Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terima Masukan dari Banyak Kiai, Ketua GP Ansor Dukung PBNU Gelar Muktamar pada Tahun 2021

Kompas.com - 22/09/2021, 17:01 WIB
Ardito Ramadhan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Pengurus Pusat Gerakan Pemuda Ansor (PP GP Ansor) Luqman Hakim menyatakan, GP Ansor siap mendukung Pengurus Besar Nahdlatul Nahdlatul Ulamat (PBNU) untuk menggelar Muktamar ke-34 NU pada tahun 2021.

Luqman mengaku telah menerima banyak saran, masukan, permintaan, dan desakan dari banyak kiai dan ulama sepuh NU yang menghendaki agar PBNU dapat menyelenggarakan muktamar pada tahun ini.

"GP Ansor percaya dan siap memberikan dukungan penuh kepada PBNU untuk melaksanakan amanat para kiai/ulama sepuh NU yang menghendaki Muktamar ke-34 NU digelar tahun 2021 sebagaimana juga telah menjadi keputusan Munas NU tahun kemarin," kata Luqman dalam keterangan tertulis, Rabu (22/9/2021).

Baca juga: Khawatir Krisis Legitimasi, PWNU Jatim Desak Muktamar NU Digelar Tahun Ini

Luqman mengatakan, sikap dan pemikiran para kiai NU itu dapat dipahami karena muktamar penting untuk segera dilaksanakan setelah tertunda hampir satu tahun akibat pandemi Covid-19.

Menurut politikus Partai Kebangkitan Bangsa itu, penundaan muktamar NU yang seharusnya digelar ada Oktober 2020 lalu merupakan bagian dari kepedulian NU terhadap masyarakat dan dukungan kepada pemerintah dalam mengendalikan Covid-19.

Namun, Luqman menilai situasi pengendalian Covid-19 saat ini sudah jauh lebih maju dibandingkan tahun lalu berkaca dari kesadaran masyarakat menerapkan protokol kesehatan serta capaian vaksinasi yang semakin luas.

"Maka, penyelenggaraan Muktamar ke-34 NU tahun 2021 ini, diharapkan akan menjadi bagian dari kontribusi Kaum Nahdliyyin melawan Covid-19," ujar Luqman.

"Saya optimis, perhelatan Muktamar NU tahun ini akan menjadi momentum meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan dan memperluas budaya hidup bersih sebagai syarat memasuki masa endemi Covid-19," kata dia.

Baca juga: Ketum PBNU Kritik Penanganan Pandemi yang Tak Libatkan Masyarakat

Wakil ketua Komisi II DPR itu pun meyakini, muktamar NU tahun ini dapat memicu percepatan dan perluasan vaksinasi nasional karena seluruh peserta wajib telah mengikuti vaksinasi Covid-19.

Sebelumnya, PBNU memutuskan menunda agenda Muktamar ke-34 NU yang sedianya digelar di Lampung pada 2020 akibat pandemi Covid-19.

Penundaan tersebut disepakati oleh seluruh PBNU, PWNU, lembaga dan badan otonom dalam Konferensi Besar NU (Konbes NU) 2020 pada 23 September 2020.

Baca juga: Mahfud MD: Tak Ada Campur Tangan Pemerintah di Muktamar NU

Jika Muktamar tetap tidak dapat dilakukan karena Covid-19 belum terkendali, Konbes NU memutuskan menggelar pelaksanaan Muktamar setelah pandemi terkendali berdasarkan penetapan pemerintah.

Konbes NU 2020 juga menghasilkan keputusan terkait masa khidmah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama hasil Muktamar ke-33 NU yang berlaku sampai dengan demisioner dalam Muktamar ke-34 NU.

Artinya, masa jabatan kepengurusan PBNU di bawah kepemimpinan KH Said Aqil Siradj berlaku sampai dengan dilaksanakannya Muktamar ke-34 NU.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Nasional
Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Nasional
Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com