JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengatakan, pemerintah menetapkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk skrining memasuki area Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang digelar di Papua pada 2-15 Oktober 2021.
Skrining ini berlaku bagi siapa saja yang terlibat dalam pelaksanaan ajang olahraga empat tahunan itu.
"Aturan penerapan protokol kesehatan harus disusun dan diimplementasikan secara ketat oleh semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan PON XX Papua," ujar Johnny sebagaimana dilansir dari siaran pers di laman resmi Covid19.go.id, Rabu (13/9/2021).
"Pemerintah melengkapi ikhtiar tersebut dengan penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk melakukan skrining kesehatan bagi siapa saja yang terlibat dalam perhelatan PON XX Papua," ucapnya.
Baca juga: BNPB Kirimkan 3 Juta Masker untuk Menunjang Kegiatan PON XX
Skrining dengan aplikasi PeduliLindungi juga berlaku bagi para penonton yang akan melihat secara langsung di lokasi.
Johnny menegaskan kebijakan ini bertujuan memastikan pelaksanaan PON mengutamakan aspek kesehatan dan keselamatan.
Dia menilai pemanfaatan PeduliLindungi dalam kegiatan ini sangat bermanfaat untuk mempercepat proses skrining dan tracing.
Sebagai ajang olahraga terbesar di Indonesia, PON XX Papua akan melibatkan puluhan ribu orang dari mulai atlet, ofisial, panita, pendukung kegiatan, relawan, jurnalis, dan penonton.
Baca juga: Wapres Berencana Datang ke Papua dalam Rangka PON XX
"Untuk itu, terlaksana di tengah pandemi PON XX Papua akan digelar dengan menerapkan protokol kesehatan ketat untuk menghindari risiko penularan Covid-19 dalam skala besar," ujar Johnny.
"Kegiatan apa pun yang melibatkan banyak orang, tentu memiliki risiko penularan Covid-19. Hal ini yang kita waspadai bersama," tuturnya.
Johnny menambahkan, komitmen utama kesuksesan pelaksanaan PON XX di Papua tidak hanya diukur berdasarkan prestasi dan persatuan, tetapi juga kesuksesan upaya pencegahan penularan Covid-19
Oleh karena itu, aturan penerapan protokol kesehatan harus disusun dan diimplementasikan secara ketat oleh semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaannya.
Baca juga: Menko PMK Ingatkan Panitia PON XX Papua Perhatikan Kesiapan Layanan Kesehatan
Sebelumnya, pemerintah memutuskan mengizinkan kegiatan PON XX di Papua bisa ditonton secara langsung oleh masyarakat.
Namun, kapasitas penonton akan dibatasi maksimum 25 persen dari total kapasitas.