Terakhir, ia meminta TNI dan Polri tidak melakukan penangkapan sewenang-wenang yang justru akan menciderai penyampaian kritik yang dilakukan masyarakat.
"Hal ini dapat mengakibatkan timbulnya ketidakdakpercayaan (masyarakat) pada pemerintah,” ujar Rivan.
Pembungkaman atas kritik yang disampaikan masyarakat marak terjadi setelah berbagai mural kritikan pada pemerintah dihapus dan pelakunya dicari oleh aparat penegak hukum.
Baca juga: Istana: Presiden Jokowi Tak Akan Pernah Baper terhadap Kritik Mahasiswa
Terbaru, 10 mahasiswa ditangkap karena menyampaikan aspirasinya pada Jokowi. Sejumlah mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta ditangkap pihak kepolisian karena hendak membentangkan poster di depan UNS.
Para mahasiswa mengatakan pembentangan poster itu sebagai upaya menyampaikan aspirasi pada Jokowi yang akan datang untuk mengikuti kegiatan Forum Rektor Perguruan Tinggi se-Indonesia yang diadakan di UNS.
Seorang peternak di Blitar juga diamankan petugas karena membentangkan poster bertuliskan “Pak Jokowi Bantu Peternak Beli Jagung dengan Harga Wajar,”.
Poster itu dibentangkan saat Jokowi melakukan kunjungan kerja di Kota Blitar pada 7 September 2021.
Baca juga: Mahasiswa Ditangkap Saat Bentangkan Poster ke Jokowi, Istana: Aparat Sudah Punya Perhitungan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.