Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ubah Status Pandemi Jadi Endemi, Pemerintah Upayakan Penyebaran Covid-19 di Indonesia Musiman

Kompas.com - 14/09/2021, 14:18 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah tengah mengupayakan penyebaran Covid-19 di Tanah Air hanya terjadi di tempat tertentu dan musiman.

Hal tersebut menyusul Covid-19 yang diprediksi tidak bisa tuntas dalam waktu singkat dan tidak mungkin berhenti begitu saja.

Atas dasar itu pula pemerintah saat ini sedang menyiapkan skenario mengubah status pandemi Covid-19 menjadi endemi.

Baca juga: Bersiap Ubah Status Pandemi Jadi Endemi, Pemerintah Gencarkan Vaksinasi Covid-19

"Endemi ini, kami ingin berupaya menyekat Covid-19, membatasi kemungkinan terjadi perubahan perilaku (masyarakat), penyebarannya dan fenomena-fenomena status kesehatan yang diakibatkan Covid-19," kata Muhadjir di acara Webinar 83 Tahun Sinar Mas bertajuk Indonesia Sehat, Ekonomi Bangkit, Selasa (14/9/2021).

"Pada akhirnya nanti kami upayakan penyebaran Covid-19 sifatnya sporadis, spasial, dan musiman. Mungkin ada saatnya musim Covid, terjadi di suatu tempat, terjadi di wilayah ruang terbatas, tidak nasional. Itulah endemi," ujar Muhadjir Effendy.

Dalam status endemi tersebut, kata Muhadjir, maka penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV2 itu akan diperlakukan sebagai infeksi biasa seperti penyakit infeksi lainnya.

Namun untuk menuju ke sana, perubahan perilaku masyarakat pun menjadi kunci. Sebab, tanpa adanya perubahan perilaku masyarakat, kata dia, endemi pun perjalanannya akan menjadi panjang.

Baca juga: Menko PMK Sebut Berubahnya Status Pandemi Covid-19 Jadi Endemi Tergantung Masyarakat

Adapun, perubahan perilaku masyarakat yang dimaksud adalah bahwa mereka harus sudah mulai menganggap protokol kesehatan bukan lagi kewajiban tapi suatu hal yang melekat pada setiap individu.

"Terutama masker, sudah bukan lagi kewajiban tapi suatu embeded (melekat) dalam perilaku sehari-hari. Orang bermasker dilihat bukan suatu yang aneh tapi biasa," kata dia.

Ini termasuk tata cara menggunakan dan kapan seseorang harus memakai masker sudah bukan lagu harus disosialisasikan atau dipaksakan, tetapi harus berasal dari kesadaran masing-masing.

"Kalau itu terjadi, maka masyarakat sudah siap memasuki masa endemi sehingga di situlah ketika ada Covid terjadi, tidak perlu seluruh media buat headline tapi peristiwa biasa, sama ketika DBD di suatu tempat, bukan menggemparkan. Inilah arah kita menuju endemi," ucap Muhadjir.

Baca juga: 4,1 Juta Kasus Covid-19, Pemerintah Susun Kebijakan Situasi Endemi

Muhadjir pun optimistis Indonesia mampu menuju ke status endemi tersebut dengan catatan bahwa dukungan terhadap upaya menuju ke sana terpenuhi.

Terutama dari komponen-komponen strategis, termasuk swasta untuk mengawal dan menggiring menuju ke arah endemi yang dimaksud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com