Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4,1 Juta Kasus Covid-19, Pemerintah Susun Kebijakan Situasi Endemi

Kompas.com - 10/09/2021, 06:28 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga Kamis (9/9/2021) total kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 4.153.355 kasus, setelah terjadi penambahan 5.990 kasus baru dalam kurun waktu 24 jam terakhir.

Pemerintah pun mengklaim kondisi Covid-19 mulai membaik bahkan turun drastis dari lonjakan kasus pada 15 Juli yang lalu.

Sementara itu, jumlah kematian dari Covid-19 tercatat 334 kasus. Sehingga, angka kasus kematian mencapai 138.116 kasus.

Dalam kurun waktu yang sama, total kasus kesembuhan mencapai 3.887.410 kasus pasien sembuh, setelah terjadi penambahan sebanyak 10.650 kasus.

Baca juga: UPDATE: Bertambah 5.990, Kasus Covid-19 di Indonesia Kini 4.153.355

Berdasarkan data tersebut, saat ini tercatat 127.829 kasus aktif Covid-19. Kasus aktif adalah pasien yang masih terkonfirmasi positif virus corona, dan menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri.

Harus tetap waspada

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kasus Covid-19 yang cenderung menurun dalam beberapa hari terakhir ini tetap harus diwaspadai.

Sebab, saat ini, banyak negara dengan cakupan vaksinasi tinggi mengalami lonjakan kasus Covid-19.

"Amerika Serikat saya rasa sudah di atas 150.000 new cases per day, Jepang aja sampai 5 kali lipat naik lebih tinggi daripada yang sebelumnya," kata Budi dalam acara Peran Kesehatan Respirasi Indonesia secara virtual, Kamis.

Budi mengatakan, strategi yang diterapkan pemerintah untuk menekan kasus Covid-19 sudah jauh lebih baik.

Ia berharap strategi tersebut dapat menekan pergerakan kasus Covid-19 akibat penyebaran varian baru Corona.

"Dan kita juga serius menerapkan protokol kesehatan dengan testing, tracing, treatment-nya," ujarnya.

Kebijakan menuju endemi Covid-19

Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menyebutkan, pemerintah sedang menyusun pergeseran kebijakan dari pandemi ke situasi endemi Covid-19.

Salah satu yang menjadi pertimbangan pemerintah dalam menyusun kebijakan tersebut adalah varian-varian baru virus Corona.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jokowi dan PDI-P, Projo: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Projo: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com