Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/09/2021, 21:10 WIB

KOMPAS.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (Kementerian KP) terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) untuk menjadi wirausaha muda di sektor kelautan dan perikanan (KP).

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan adalah meningkatkan kualitas belajar mengajar di 23 satuan pendidikan menengah dan pendidikan tinggi KP.

Dalam hal ini, Politeknik Kelautan dan Perikanan (Politeknik KP) di bawah naungan Kementerian KP memiliki teaching factory yang merupakan model pembelajaran berbasis produksi atau jasa.

Pembelajaran itu mengacu pada standar dan prosedur yang berlaku di industri dan dilaksanakan dalam suasana seperti yang terjadi di industri.

"Ini harus terus dikembangkan, dioptimalkan untuk penyediaan sarana dan prasarananya, agar taruna dan taruni di sini bisa menjadi SDM yang unggul untuk sektor KP," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Baca juga: Menteri Trenggono: Tambak Udang Kementerian KP di Aceh Timur Ciptakan Multiplier Effect

Dia mengatakan itu saat mengunjungi langsung Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Ladong dan Politeknik Kelautan dan Perikanan Aceh, Rabu (8/9/2021).

Trenggono menjelaskan, kehadiran teaching factory di Politeknik KP Aceh menjadi salah satu upaya Kementerian KP menjalankan program-program prioritas, yaitu pembentukan SDM yang unggul untuk sektor KP.

Upaya tersebut dilakukan melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM).

Trenggono berharap, Politeknik KP, baik para pengajar maupun taruna-taruni dapat secara konsisten mengembangkan inovasi yang bermanfaat untuk sektor KP ke depan, seiring dengan peningkatan kualitas SDM di Politeknik KP Aceh maupun SUPM Ladong.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BRSDM Kusdiantoro menambahkan, pihaknya melakukan riset, inovasi, dan pengembangan SDM dalam rangka mendukung tiga program terobosan Kementerian KP tahun 2021-2024.

Baca juga: Menteri Trenggono Dorong Lulusan Satuan Pendidikan Kementerian KP Jadi Entrepreneur

Pertama, peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sumber daya alam perikanan tangkap untuk peningkatan kesejahteraan nelayan.

Kedua, pengembangan perikanan budidaya untuk peningkatan ekspor. Ketiga, pembangunan kampung-kampung perikanan berbasis kearifan lokal.

Selain itu, lulusan ke depan akan diarahkan untuk mencetak para entrepreneurship baru di bidang kelautan dan perikanan.

Sebagai informasi, Politeknik KP sebagai sekolah vokasi memiliki sistem pendidikan dengan komposisi praktik sebesar 70 persen dan 30 persen teori.

Kementerian KP memprioritaskan anak-anak pelaku utama sektor kelautan dan perikanan untuk diterima di Polteknik KP dengan alokasi lebih dari 50 persen,

Baca juga: Berdayakan Rumput Laut dan Limbah Perikanan, Kementerian KP Kembangkan Pupuk Hayati

Pada kesempatan tersebut, Trenggono sempat melihat sejumlah inovasi yang dilakukan Politeknik KP Aceh, di antaranya failure alarm dan mini ship simulator program untuk digunakan para taruna-taruni sebelum masuk ke kapal sebenarnya.

Lalu, dia juga melihat produk garam yang diberi nama Sira Mangat atau dalam bahasa Indonesia yang diartikan garam enak.

Program Tambak Berkelanjutan

Trenggono melanjutkan kunjungan kerjanya di Aceh dengan meninjau Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Ujung Batee, yang merupakan balai perikanan di bawah Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.

Trenggono mengatakan, pihaknya mendukung program tambak berkelanjutan di Aceh. Dia memastikan, inovasi-inovasi yang dilakukan di Politeknik KP Aceh dapat mendukung kegiatan di BPBAP Ujung Batee.

Bentuk dukungan tersebut, seperti hatchery udang vaname dan budidaya udang windu yang memiliki potensi besar di Aceh untuk menjaga komoditas lokal Indonesia.

Baca juga: Ciptakan SDM Terampil di Kelautan dan Perikanan, Kementerian KP Gelar Berbagai Pelatihan

Adapun, kapasitas produksi benih udang windu yaitu sebanyak 50 juta ekor per tahun, sedangkan benih udang vaname sebanyak 180 juta ekor per tahun.

Trenggono pun meminta Politeknik KP Aceh dan BPBAP Ujung Batee mencatat jumlah pembudidaya yang ada di Aceh, komoditas unggulan, serta bagaimana hasil yang didapatkan.

"Jika memberikan bantuan kepada masyarakat, harus dipantau perkembangannya, lihat apakah usahanya berjalan dengan baik, bagaimana tingkat kesejahteraannya, jangan dilepas begitu saja setelah dibantu, itu baru terlihat standar suksesnya, berdampak atau tidak untuk masyarakat," tegasya.

Sebagai informasi, BPBAP Ujung Batee memiliki sejumlah pelayanan untuk masyarakat, di antaranya uji lab penyakit ikan/udang dan lingkungan, pelayanan teknis magang/PKL/penelitian, penyediaan benih ikan/udang, penyediaan induk ikan/udang, penyediaan pakan mandiri, penyediaan probiotik, dan pendampingan teknis budidaya ikan/udang.

Baca juga: Cegah Penurunan Populasi Ikan Selar Bentong, Kementerian KP Lakukan Penelitian

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Eks Hakim Kritik DPR karena Ancam MK Jelang Putusan Sistem Pemilu

Eks Hakim Kritik DPR karena Ancam MK Jelang Putusan Sistem Pemilu

Nasional
Sakit, 2 Jemaah Haji Kloter Pertama Tidak Diberangkatkan ke Makkah

Sakit, 2 Jemaah Haji Kloter Pertama Tidak Diberangkatkan ke Makkah

Nasional
PDI-P: 1.375 Organisasi Daftar Jadi Relawan Ganjar

PDI-P: 1.375 Organisasi Daftar Jadi Relawan Ganjar

Nasional
Banyak Korban Perdagangan Orang Meninggal Saat Jadi TKI, Migrant Care Ungkap Penyebabnya

Banyak Korban Perdagangan Orang Meninggal Saat Jadi TKI, Migrant Care Ungkap Penyebabnya

Nasional
KPU Yakin Putusan MK soal Sistem Pemilu Tak Ganggu Tahapan Berjalan

KPU Yakin Putusan MK soal Sistem Pemilu Tak Ganggu Tahapan Berjalan

Nasional
1.897 Jemaah Haji Bergeser dari Madinah ke Makkah

1.897 Jemaah Haji Bergeser dari Madinah ke Makkah

Nasional
Eks Hakim: MK Harus Punya Alasan Mendasar jika Ubah Sistem Pemilu

Eks Hakim: MK Harus Punya Alasan Mendasar jika Ubah Sistem Pemilu

Nasional
Relawan Buruh Sahabat Jokowi Pimpinan Andi Gani Akan Berubah Jadi Relawan Ganjar

Relawan Buruh Sahabat Jokowi Pimpinan Andi Gani Akan Berubah Jadi Relawan Ganjar

Nasional
KRI Bung Karno-369 Jadi Kapal Korvet Pertama Pabrikan Lokal

KRI Bung Karno-369 Jadi Kapal Korvet Pertama Pabrikan Lokal

Nasional
Cerita Ganjar soal Ponselnya yang Eror Setelah Ia Diumumkan sebagai Capres PDI-P

Cerita Ganjar soal Ponselnya yang Eror Setelah Ia Diumumkan sebagai Capres PDI-P

Nasional
Argumen KPK Tolak Diperiksa Ombudsman Dinilai Keliru

Argumen KPK Tolak Diperiksa Ombudsman Dinilai Keliru

Nasional
Kemenaker dan Stakeholders Deklarasikan Komitmen Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Tempat Kerja

Kemenaker dan Stakeholders Deklarasikan Komitmen Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Tempat Kerja

Nasional
Sebulan Tak Bisa Akses Data Pencalegan, Bawaslu Siap Laporkan KPU ke DKPP

Sebulan Tak Bisa Akses Data Pencalegan, Bawaslu Siap Laporkan KPU ke DKPP

Nasional
Ganjar Cerita soal Disabilitas dari Pangandaran yang Datang ke Rumahnya di Semarang dengan Sepeda Motor

Ganjar Cerita soal Disabilitas dari Pangandaran yang Datang ke Rumahnya di Semarang dengan Sepeda Motor

Nasional
Megawati Ingin Indonesia Perbanyak Alutsista Maritim Pabrikan Lokal

Megawati Ingin Indonesia Perbanyak Alutsista Maritim Pabrikan Lokal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com