Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Kita Tak Boleh Terus-menerus Jadi Konsumen Teknologi, Harus Jadi Produsen

Kompas.com - 10/08/2021, 13:25 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memerintahkan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terus mengembangkan teknologi di Indonesia.

Ia tidak mau bangsa Indonesia hanya menjadi konsumen teknologi dan terus-menerus bergantung pada negara lain.

"Kita tidak boleh terus-menerus menjadi konsumen teknologi, kita harus menjadi produsen teknologi, dan bahkan semakin berdaulat dalam hal teknologi," kata Jokowi dalam acara Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-26, Selasa (10/8/2021).

Baca juga: Luhut: Presiden Panglima Tertinggi Penanganan Pandemi, Saya Komando Lapangan

Jokowi menginstruksikan BRIN untuk memotori akuisisi teknologi maju yang belum dimiliki Indonesia dan kemudian mengembangkannya.

Jika ada teknologi yang dibutuhkan tetapi belum diproduksi dalam negeri, BRIN harus mampu menyiapkan strategi akuisisi yang cepat dan akurat.

Dengan pasar yang besar dan kekayaan sumber daya alam berlimpah, Jokowi yakin RI punya kemampuan kuat untuk bernegosiasi terkait hal ini.

"Cari cara-cara cerdas untuk melakukan akuisisi teknologi secara murah dan menjadikan kita sebagai produsen teknologi yang mandiri," ujarnya.

Baca juga: Jokowi: Ancaman Covid-19 Paksa Kita Lakukan Penyesuaian Aktivitas Keagamaan

Presiden mengatakan, ada ratusan ribu peneliti dan inovator di Tanah Air. Ada pula ribuan diaspora peneliti kelas dunia.

Oleh karenanya, ia menginstruksikan BRIN untuk segera mengintegrasikan kekuatan riset dan inovasi nasional.

BRIN, kata Jokowi, harus berburu inovasi dan teknologi dari para peneliti dan inovator untuk diinkubasikan, diterapkan, dan diindustrikan.

Di era digital seperti sekarang ini, Jokowi meyakini bahwa sangat mudah bagi BRIN untuk menjadi pusat kecerdasan pengembangan teknologi Indonesia.

Baca juga: Jokowi Teken Perpres 15 Danau Prioritas Nasional, Ini Daftarnya

Ia ingin BRIN menyinergikan peneliti di lembaga-lembaga pemerintah dan swasta, start-up teknologi, talenta, diaspora, dan anak-anak muda yang sangat militan untuk mencapai misi ini.

"BRIN harus mampu mengorkestrasi sumber daya manusia, infrastruktur, program, dan anggaran agar jadi kekuatan besar untuk menghasilkan karya nyata yang menyejahterakan rakyat," kata Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com