Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Lewat Teaching Factory, Kementerian KP Cetak Wirausaha Muda di Kampus Vokasi

Kompas.com - 06/08/2021, 20:02 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Promosi selanjutnya, tambah Bambang, diperuntukkan bagi mereka yang karyanya memenuhi kriteria, yakni dilakukan secara mandiri, serta merupakan inovasi maupun pengembangan yang memberikan dampak sosial untuk masyarakat.

Tak hanya itu, karya peserta didik juga diharuskan memberikan dampak ekonomi dan memiliki tingkat keberlanjutan yang benar.

“Berdasarkan hasil seminar KPA tahun ini, dari 67 Taruna Tingkat III, terpilih empat kandidat yang berhak dipromosikan untuk menjadi calon startup baru yang telah membentuk produk inovasi,” terangnya.

Sejumlah inovasi baru Politeknik KP Karawang

Dari empat kandidat yang berhasil dipromosikan, inovasi pembuatan mi instan dengan penambahan tulang ikan Swanggi (Pricantus tayenus) oleh Akhmad Saeroji dari Prodi Teknik Pengolahan Produk Perikanan (TPPP) cukup menyita perhatian.

Baca juga: Tingkatkan Minat Konsumsi Ikan, Kementerian KP Gelar Pelatihan Pengolahan Hasil Perikanan di Kapuas Hulu

Swanggi sendiri merupakan jenis ikan yang melimpah di daerah Rembang, Jawa Tengah (Jateng).

Sebagai anak yang lahir dan besar di Rembang, Akhmad ingin berkarya dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di daerahnya. Menurutnya, hal ini bisa menjadi inovasi baru dengan didukung ilmu yang diperolehnya selama kuliah.

Akhmad mengaku, ia pertama kali melihat potensi besar Ikan Swanggi saat melaksanakan PKL di Usaha Dagang (UD) Putra Bahari, Rembang, pada 2020.

Perusahaan tersebut, sebut dia, memproduksi abon ikan berbahan baku daging Ikan Swanggi. Dari hasil produksi ini, dihasilkan cukup banyak tulang ikan yang belum dimanfaatkan dengan baik.

Baca juga: Dukung Ekonomi Biru, Kementerian KP Dorong Riset Olahan Rumput Laut Nirlimbah

“Ide bisnis untuk memasukkan kandungan nutrisi seperti protein ini muncul karena saya penggemar mi instan. Terlebih juga Indonesia menjadi negara konsumen mi instan terbesar di dunia menurut World Instant Noodles Association pada 2019. Ini bisa menjadi potensi baik,” terangnya.

Inovasi kedua datang dari Nurlaila Esti Melliyana dari Prodi TPPP yang membuat alat pengisi adonan tahu bakso ikan dengan penggerak manual berskala industri rumah tangga.

Berdasarkan hasil uji coba yang telah dilakukan, alat tersebut mampu mempertahankan mutu produk tahu bakso ikan dan meningkatkan kecepatan waktu produksi. Alhasil, produksi menjadi lebih cepat dan efisien karena biaya produksi semakin menurun.

Meskipun saat ini masih berbentuk prototipe, Esti memiliki keinginan besar agar alat ciptaannya bisa dikembangkan dan diproduksi secara massal.

Baca juga: Peringati Hari Anak Nasional, Kementerian KP Bagikan 1,2 Ton Ikan di Kampung Pemulung dan Lapas Anak

“Dengan begitu, masyarakat, khususnya pengusaha tahu bakso ikan, bisa meningkatkan produksi dan memberikan dampak ekonomi yang lebih besar untuk sekitarnya,” harap dia.

Adapun inovasi ketiga adalah pengaruh penambahan rumput laut (Gracilaria sp) terhadap mutu sosis Ikan Lele oleh Rio Laksamana dari Prodi TPPP.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com