Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rakornas Virtual, PPP Umumkan Pembentukan Relawan Vaksin Covid-19

Kompas.com - 31/07/2021, 17:35 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Thomafi mengatakan, partainya memprioritaskan sejumlah agenda kerja untuk membantu penanganan pandemi Covid-19.

Salah satu agenda kerja itu adalah membantu kegiatan vaksinasi dengan cara membentuk relawan vaksin.

"PPP memprioritaskan agenda kerja di masa pandemi ini di antaranya membantu kegiatan vaksinasi, pembentukan relawan vaksin dan relawan vaksin cyber," kata Arwani dalam keterangannya, Sabtu (31/7/2021).

Baca juga: Anggota DPR dari PPP Tak Akan Ambil Fasilitas Isolasi Mandiri di Hotel

Adapun hal tersebut disampaikannya dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PPP yang digelar secara virtual, Sabtu.

Selain membantu kegiatan vaksinasi, tambah Arwani, PPP juga memprioritaskan agenda kerja berupa aksi peduli isolasi mandiri (isoman).

Pada kesempatan tersebut, Arwani meminta kepada seluruh pengurus PPP agar menyertai setiap kegiatan partai yang bersifat sosial kemasyarakatan dan keagamaan.

"Saat ini fokus kegiatan partai di semua tingkatan adalah aksi sosial untuk membantu meringankan beban rakyat. Kita akan galakkan aksi sosial dan ikhtiar doa bersama untuk bangsa ini agar diberi kekuatan menghadapi pandemi Covid-19 ini melalui kegiatan mujahadah merawat persatuan," jelasnya.

Dia menuturkan, di masa pandemi ini, para pengurus PPP di semua tingkatan harus tetap bisa melakukan kerja-kerja bersifat elektoral.

Kendati demikian, menurutnya perlu digarisbawahi bahwa kerja-kerja itu tidak boleh menimbulkan kerumunan.

"Yang harus digarisbawahi yaitu, melakukan kerja-kerja yang tidak menimbulkan kerumunan, menegaskan kepedulian sosial dan fokus pada isu dan pokok masalah yang dirasakan rakyat saat ini," ucapnya.

Arwani menambahkan, pada Rakornas juga diinstruksikan penundaan pelaksanaan Musyawarah Cabang (Muscab) di seluruh kabupaten/kota sampai situasi dibolehkan adanya kegiatan fisik.

Menurut dia, hal tersebut diambil lantaran saat ini hal yang paling penting adalah membantu meringankan beban masyarakat terdampak pandemi.

"Saat ini tidak ada kegiatan yang paling penting selain kegiatan membantu meringankan beban rakyat dan membantu program pemerintah di bidang kesehatan," ujar Arwani.

Sementara itu, Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa memberikan arahan kepada seluruh kader agar dapat menjadi bagian solusi dari persoalan akibat pandemi Covid-19.

Menurutnya, saat ini dibutuhkan fokus pada pokok masalah yang dihadapi masyarakat.

Baca juga: Di Rakornas, Ketum PPP Minta Seluruh Kader Salurkan Bansos hingga Fasilitasi Warga Positif Covid-19

"Kader PPP harus mengambil peran aktif dalam melakukan bantuan sosial bagi warga yang terdampak, fasilitasi layanan sosial dan kesehatan bagi warga terpapar, perluasan dan percepatan vaksinasi warga serta membantu peningkatan pendapatan dan penciptaan lapangan kerja," kata Suharso dalam Rakornas.

Ia meminta kepada seluruh kader PPP untuk terus menyampaikan kepada masyarakat akan pentingnya protokol kesehatan dan vaksinasi.

Suharso berpandangan, saat ini tidak ada jalan lain untuk mencegah dan menangkal penyebaran virus corona dengan disiplin menggunakan masker, menjaga jarak dan vaksinasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com