Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemensos Akan Salurkan Bantuan Beras untuk Pekerja Sektor Informal

Kompas.com - 19/07/2021, 19:59 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Sosial (Kemensos) akan menyalurkan bantuan berupa beras untuk pekerja sektor informal di Jawa-Bali yang terdampak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.

Bantuan beras yang disiapkan mencapai 2.010 ton. Nantinya, setiap pekerja informal akan menerima 5 kilogram beras.

“Data penerima bantuan beras 5 kilogram ini dari usulan pemerintah daerah," kata Risma, dikutip dari laman setkab.go.id, Senin (19/7/2021).

"Mereka adalah masyarakat terdampak pandemi dan tidak terdaftar sebagai penerima tiga jenis bansos, yakni PKH (Program Keluarga Harapan), BPNT (Bantuan Pangan Non-Tunai) atau Kartu Sembako, dan BST (Bantuan Sosial Tunai),” tuturnya.

Baca juga: Mendagri Instruksikan Pemda Percepat Penyaluran Bansos Covid-19

Risma merinci, penerima bantuan beras yakni pemilik warung makan, pedagang kaki lima, pengemudi ojek, buruh lepas, buruh harian, karyawan kontrak, dan sebagainya, yang tidak bisa bekerja karena pembatasan PPKM Darurat.

Bantuan itu nantinya akan disalurkan melalui dinas sosial di tiap-tiap kabupaten/kota.

Sebanyak 122 pemerintah kabupaten/kota masing-masing akan menerima 3.000 paket beras. Kemudian, 6.000 paket akan dibagikan ke enam ibu kota provinsi.

“Nanti penyalurannya juga oleh dinas sosial atau unsur pemda lainnya,” ujar Risma.

Selain bantuan tersebut, Kemensos juga bekerja sama dengan Perum Bulog untuk menyalurkan beras ke 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) PKH dan 10 juta KPM BST. Masing-masing KPM akan menerima 10 kilogram beras.

Penyaluran bantuan tersebut diharapkan dapat memenuhi sebagian kebutuhan pokok para KPM yang terdampak pandemi.

“Yang menyalurkan Perum Bulog, Kemensos hanya mengirimkan data penerima kepada Kementerian Keuangan. Total volume untuk beras dari Perum Bulog sebesar 200 juta kilogram,” kata Risma.

Baca juga: Kemensos Bakal Salurkan Bansos Beras 5 Kg Untuk Buruh Lepas dkk

Secara umum, Kemensos mengoptimalisasi tiga program bansos reguler, yakni PKH, BPNT, dan BST.

PKH tahap ketiga, yakni untuk bulan Juli-Agustus-September, disalurkan pada Juli 2021. Kemudian, BST untuk bulan Mei-Juni juga dicarikan pada bulan Juli untuk 10 juta KPM.

Kemudian, sebanyak 18,8 juta KPM BPNT atau Kartu Sembako mendapat tambahan 2 bulan bantuan di samping 12 bulan yang sudah dianggarkan, yakni pada bulan Juli dan Agustus.

“Dengan ketiga bansos ini diharapkan meningkatkan daya beli masyarakat,” kata Risma.

Adapun PPKM darurat diterapkan di Pulau Jawa-Bali dan 15 kabupaten/kota di luar Jawa-Bali yang mencatatkan penularan Covid-19 dalam jumlah tinggi. Kebijakan itu berlaku 3-20 Juli 2021.

Terdapat sejumlah pembatasan kegiatan yang diberlakukan selama perpanjangan PPKM darurat. Pembatasan itu meliputi berbagai sektor, mulai dari perkantoran, pusat perbelanjaan, restoran, tempat wisata, transportasi, seni budaya, hingga sosial kemasyarakatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com