Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: Sebaran 1.338 Kasus Kematian Covid-19, Jawa Timur Tertinggi

Kompas.com - 19/07/2021, 17:03 WIB
Tatang Guritno,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan ada 1.338 kasus kematian akibat Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Angka kematian ini merupakan yang tertinggi selama pandemi Covid-19 berlangsung.

Penambahan kasus kematian ini tersebar di 31 provinsi. Maka, hingga Senin (19/7/2021) pasien Covid-19 meninggal dunia mencapai 74.920 orang.

Menurut data pemerintah, penambahan tertinggi ada di Jawa Timur sebanyak 359 kasus, disusul Jawa Tengah dengan 278 kasus dan DKI Jakarta sebanyak 250 kasus.

Baca juga: Minta Ibu Hamil Positif Covid-19 Dapat Prioritas, Anggota DPR: Jika Meninggal, Kita Kehilangan Dua Nyawa

Sementara itu, ada penambahan 34.257 kasus positif Covid-19 dalam sehari. Dengan demikian, hingga hari ini ada 2.911.733 kasus Covid-19 di Tanah Air.

Berikut ini sebaran kasus kematian akibat Covid-19, Senin (19/7/2021):

1. Jawa Barat: 82

2. DKI Jakarta: 250

3. Jawa Timur: 359

4. Jawa Tengah: 278

5. Banten: 5

6. DIY: 56

7. Kalimantan Timur: 77

8. Bali: 25

9. NTT: 9

10. Sumatera Barat: 0

11. Kepulauan Riau: 17

12. Riau: 27

13. Lampung: 11

14. Sumatera Utara: 8

15. Sumatera Selatan: 32

16. Sulawesi Selatan: 17

17. Bangka Belitung: 12

18. Sulawesi Tengah: 5

19. Kalimantan Selatan: 6

20. NTB: 2

21. Maluku: 11

22. Jambi: 6

23. Papua: 0

24. Gorontalo: 0

25. Kalimantan Barat: 8

26. Kalimantan Utara: 6

27. Kalimantan Tengah: 8

28. Sulawesi Tenggara: 3

29. Bengkulu: 2

30. Maluku Utara: 5

31. Sulawesi Utara: 2

32. Papua Barat: 3

33. Sulawesi Barat: 3

34. Aceh: 3

Total kasus kematian: 1.338

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com