JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah hingga Senin (19/7/2021) pukul 12.00 WIB mencatat ada 269.455 suspek terkait virus corona atau Covid-19 di Indonesia.
Seseorang disebut suspek Covid-19 jika mengalami infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah Indonesia yang melaporkan transmisi lokal.
Istilah suspek juga merujuk pada orang dengan salah satu gejala/tanda ISPA dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi/probable Covid-19.
Bisa juga, orang dengan ISPA berat/pneumonia berat yang membutuhkan perawatan di rumah sakit dan tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan.
Baca juga: UPDATE 19 Juli: Ada 542.938 Kasus Aktif Covid-19 Di Indonesia
Informasi tersebut sampaikan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melalui data yang diterima Kompas.com, Senin sore.
Data juga bisa diakses publik di situs Covid19.go.id dan Kemkes.go.id, dengan update yang muncul setiap sore.
Dalam data yang sama menunjukkan penambahan pasien positif Covid-19 sebanyak 34.257 orang dalam 24 jam terakhir.
Penambahan tersebut menyebabkan pasien yang terinfeksi Covid-19 di Indonesia mencapai 2.911.733 orang, terhitung sejak kasus perdana diumumkan 2 Maret lalu.
Baca juga: Update Corona 19 Juli: Angka Kematian Harian di Indonesia Tertinggi di Dunia
Sementara itu, pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 pun bertambah sebanyak 32.217 orang menjadi 2.293.875 orang.
Kendati demikian, pasien yang tutup usia akibat Covid-19 bertambah 1.338 orang dalam 24 jam terakhir sehingga berjumlah total 74.920 orang.
Lebih lanjut, terdapat 510 kabupaten/kota yang terpapar Covid-19 di 34 provinsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.