JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Ditjen P2P Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan penyebab terus terjadinya penambahan kasus harian Covid-19 yang meningkat tajam baru-baru ini.
Pertama, masih terjadi penularan di tengah masyarakat.
"Peningkatan kasus yang masih terjadi dikarenakan masih besarnya penularan di tengah masyarakat," ujarnya dalam konferensi pers daring melalui YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (14/7/2021).
Kemudian, peningkatan kasus Covid-19 juga seiring dengan kenaikan jumlah pemeriksaan (testing) di tengah masyarakat.
Baca juga: Kemenkes Perluas Layanan Telemedicine dan Obat Gratis bagi Pasien Isolasi Mandiri ke Bodetabek
"Dan adanya perbaikan sistem pencatatan dan pelaporan. Kami perlu sampaikan peningkatan angka kematian dan angka konfirmasi positif adalah (disebabkan) adanya sistem verifikasi secara otomatis pada laboratorium pemeriksa," lanjut Nadia.
Sistem otomatis itu menghilangkan proses verifikasi secara berjenjang seperti yang digunakan sebelumnya.
Meski demikian, Nadia menyebutkan sistem pelaporan yang sudah mengalami perbaikan ini lebih transparan dan tepat waktu.
"Pelaporan lebih transparan dan tepat waktu," tegasnya.
Baca juga: Data di Aplikasi Sinarap Tak Sesuai Kondisi di RS, Ini Tanggapan Kemenkes
Lebih lanjut Nadia mengungkapkan, walau terjadi kenaikan kasus, angka positivity rate Covid-19 Indonesia cukup stabil.
Hal itu pun sejalan dengan upaya peningkatan pemeriksaan secara harian.
"Di mana target yang harus kita capai ada 324.000 orang yang dites setiap hari," tambah Nadia.
Namun, untuk diketahui, berdasarkan catatan yang dikeluarkan Satgas Covid-19, positivity rate hari ini sebesar 40.11% dengan rinci, positivity rate berdasarkan pemeriksaan PCR sebesar 47.03% dan antigen 24.23%
Ahli epidemiologi Griffith University Australia Dicky Budiman pernah mengatakan, angka positivity rate di atas 10 persen menandakan pandemi di suatu negara tak terkendali.
Baca juga: Kemenkes Minta Industri Farmasi Bantu Pemerintah, Tidak Menimbun Obat Covid-19
Diberitakan, jumlah pasien yang terinfeksi Covid-19 di Indonesia bertambah sebanyak 54.517 orang dalam kurun waktu 24 jam terakhir.
Adapun, data tersebut dihimpun pemerintah sejak Selasa (13/7/2021) hingga Rabu (14/7/2021) pukul 12.00 WIB.
Angka sebanyak 54.517 itu merupakan penambahan kasus harian Covid-19 tertinggi selama pandemi melanda Indonesia, terhitung sejak diumumkan kasus pertama pada 2 Maret 2020.
Dengan demikian jumlah pasien yang terjangkit Covid-19 di Indonesia kini mencapai 2.670.046 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.