Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPR Ini Dukung Wacana Pemerintah untuk Impor Tabung Oksigen

Kompas.com - 05/07/2021, 15:42 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo menyatakan, mendukung rencana pemerintah untuk membuka keran impor tabung oksigen guna memenuhi kebutuhan pasokan dalam negeri. 

Menurut dia, berbagai upaya pemerintah guna mengatasi kelangkaan oksigen akibat lonjakan kasus Covid-19 harus didukung.

"Terkait opsi menanggulangi keterbatasan oksigen, apapun langkah, apapun cara yang akan dilakukan pemerintah, kita dukung, kita support, sekalipun itu impor," kata Rahmad saat dihubungi Kompas.com, Senin (5/7/2021).

Politikus PDI Perjuangan itu mengungkapkan, lonjakan kasus Covid-19 berimbas pada meningkatnya kebutuhan terhadap tabung oksigen di rumah sakit. Oleh karena itu, apabila pemerintah berencana meminta bantuan kepada negara lain, selain impor oksigen, ia menegaskan, akan mendukungnya.

"Entah itu impor, entah itu minta bantuan dengan negara-negara sahabat untuk minta memberikan pasokan oksigen untuk negara kita, dengan senang hati kita support, kita dukung. Tidak ada masalah, yang penting rakyat selamat," tegasnya.

Baca juga: Viral Curhatan Nakes RSUD Saptosari Gunungkidul soal Oksigen Habis, Ini Kata Dinkes

Meski begitu, butuh waktu bagi pemerintah untuk dapat melaksanakan impor tabung oksigen tersebut. Karena itu, pemerintah kini telah meminta kepada sektor industri agar turut serta mengalihkan penggunaan tabung oksigen dari sektor industri ke sektor medis.

"Maka itu, sekarang yang dilakukan pemerintah adalah berkoordinasi dengan Menteri Kesehatan, Kementerian Perindustrian agar alokasi oksigen yang tadinya mayoritas diperuntukkan untuk industri, lalu di balik 90 persen kebutuhan oksigen industri dialihkan kepada fasilitas kesehatan. Ini menjadi salah satu solusi," tutur dia.

Di sisi lain, ia berharap, agar masyarakat dapat terus meningkatkan disiplin penerapan protokol kesehatan. Jika hal itu terus diabaikan, maka apapun solusi yang digencarkan pemerintah untuk mengatasi kelangkaan tabung oksigen akan sia-sia.

"Berapapun yang kita siapkan oksigen, dan obat-obatan maupun yang lain, tidak akan mampu memenuhi bila setiap hari kita digempur akan paparan covid-19 yang baru, sehingga ini menjadi keprihatinan kita bersama harus menjadi perhatian kita bersama agar seluruh pihak taat dan wajib menjalankan protokol kesehatan," sambung dia.

Baca juga: Ketua DPR Sarankan Pemerintah Pakai Teknologi Digital untuk Data Kelangkaan Oksigen

Sebelumnya diberitakan, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan meminta masyarakat tidak menimbun oksigen di rumah.

Hal tersebut menyusul ketersediaan tabung oksigen yang mulai menipis di sejumlah rumah sakit di Tanah Air.

"Ini kami meminta masyarakat tidak stok oksigen," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Siti Nadia Tarmizi kepada Kompas.com, Minggu (4/7/2021).

Meskipun terus mengupayakan dan memonitor ketersediaan oksigen, kata dia, pihaknya berharap agar keran impor tabung oksigen dibuka untuk menambah pasokan.

Selain itu, pihaknya juga meminta industri gas untuk bisa mengutamakan produksi oksigen untuk kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com