Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes Imbau Orangtua Lindungi Anak dari Penularan Virus Corona

Kompas.com - 03/07/2021, 10:59 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi meminta para orangtua melindungi anak mereka dari penularan varian virus corona.

Nadia mengatakan, mayoritas kasus Covid-19 pada anak terjadi akibat terpapar dari anggota keluarga.

"Siapa yang bawa anak-anak keluar rumah, orangtuanya kan, kita bisa lihat anak-anak diajak ke mal, diajak ke pasar, diajak wisata dengan alasan kasihan, karena sudah sekian lama diam di dalam rumah, ya otomatis terjadi peningkatan kasus pada kelompok anak-anak," kata Nadia melalui kanal YouTube Gusdurian TV, Jumat (2/7/2021).

"Yuk kita suarakan nih buat orangtua yang tidak bertanggung jawab ya, buat saya ini kita harus kita sampaikan," sambungnya.

Baca juga: Orangtua Diminta Tak Sepelekan Bahaya Covid-19 pada Anak

Nadia mengingatkan, lonjakan kasus Covid-19 membuat jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit lebih banyak dari pasien sembuh sehingga beban rumah sakit rujukan menjadi bertambah.

"Kita enggak bisa nih kalau orang belum sehat enggak boleh dong dikeluarkan, padahal sebenarnya turn in-nya luar biasa 10.000, 20.000, 18.000 sementara perawatan misalnya standar 4-5 hari," ujarnya.

Berdasarkan hal tersebut, Nadia meminta masyarakat memperketat penerapan protokol kesehatan 3M yaitu mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan memakai masker serta mengikuti vaksinasi sesuai jadwal.

"Vaksinasi aman, efek samping pasti terjadi ini jadi suatu ketegasan dari pemerintah untuk bisa divaksinasi tapi tetap masih ada masyarakat yang masih memilih, jadi ini dinamika kita tumbuh bersama pemerintah dan masyarakat," pungkasnya.

Baca juga: Terus Bertambah, 1.416 Anak di Jakarta Positif Covid-19

Sebelumnya diberitakan, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan, anak-anak usia 7 hingga 12 tahun lebih banyak terpapar Covid-19 dibandingkan anak kelompok usia 0-2 tahun, 3-6 tahun, 13-15 tahun, dan 16-18 tahun.

Oleh karenanya, kata dia, pemerintah melakukan intervensi untuk menekan angka kematian anak dan meningkatkan angka kesembuhan.

"Pada kelompok usia 7 sampai 12 tahun itu angka positivity rate-nya adalah 73.149, dengan kasus meninggal 128 atau 0,17 persen dan ini menunjukkan bahwa pentingnya intervensi pada kelompok anak umur tersebut," kata Dante dalam Rakornas KPAI secara virtual, Rabu (30/6/2021).

Baca juga: 9 Tanda Bahaya Saat Anak Isolasi Mandiri, Orangtua Harus Paham

Dante juga mengatakan, keterisian ruang rawat intensif untuk anak-anak yang terpapar Covid-19 meningkat.

Ia mengatakan, total kapasitas ruang PICU untuk anak di rumah sakit rujukan Covid-19 adalah 145 tempat tidur. Sementara itu, hingga saat ini sudah terisi sebanyak 64 tempat tidur.

"Sehingga, kita berusaha untuk menyediakan ruang rawat ICU, NICU, dan PICU ini menjadi tetap tersedia untuk anak-anak yang papar Covid-19," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Nasional
Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com