Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta World Superbike 2021 di NTB Digelar dengan Protokol Kesehatan Ketat

Kompas.com - 02/06/2021, 16:18 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menginstruksikan jajarannya untuk menyelenggarakan perhelatan World Superbike 2021 dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang ketat.

Kejuaraan balap motor bergengsi itu rencananya digelar di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), November tahun ini.

"Tadi arahan Bapak Presiden bahwa walaupun antusiasme yang tinggi dari masyarakat, namun penyelenggaraan harus menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat dan disiplin, baik bagi para atlet maupun official crew, dan juga para penonton," kata Menteri Pariwisata dan Ekomomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno usai rapat terbatas dengan presiden dan menteri terkait di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (2/6/2021).

Menparekraf Sandiaga Uno saat berkunjung ke Desa Wisata Krebet, Bantul, Yogyakarta.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Menparekraf Sandiaga Uno saat berkunjung ke Desa Wisata Krebet, Bantul, Yogyakarta.
Menurut Sandiaga, para atlet yang akan bertanding di World Superbike bakal diminta hadir ke lokasi kompetisi 5 hari sebelum waktu latihan.

Para atlet juga akan diminta melakukan vaksinasi virus corona sebelum berangkat berkompetisi.

Sebelum bertolak ke venue, diwajibkan pula bagi para atlet untuk melakukan tes PCR dan dipastikan negatif Covid-19.

Baca juga: Ini Bedanya MotoGP dan World Superbike

"Setelah kedatangan, dalam karantina akan terus secara rutin dilakukan testing bagi para atlet," ujar Sandiaga.

Pemerintah memperkirakan, setiap harinya ada 20.000 orang yang berpotensi mejadi penonton World Superbike.

Namun, mengingat situasi pandemi, pemerintah akan membatasi jumlah penonton antara 10-30 persen dari kapasitas total venue.

Kebijakan terkait kapasitas penonton ini baru akan ditentukan menjelang gelaran World Superbike.

"Dan penonton juga akan dilakukan sistem bubble melalui testing berjenjang dan diharapkan juga dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin," ujar Sandiaga.

Sandiaga mengatakan, World Superbike merupakan ajang pendahuluan internasional sebelum MotoGP yang rencananya diselenggarakan pada Maret 2022 di lokasi yang sama.

Baca juga: Sambut World Superbike, Menteri Sandiaga Uno Akan Prioritaskan Vaksinasi Covid-19 di NTB

World Superbike bakal melibatkan 24 atlet mancanegara.

Sandiaga berharap protokol kesehatan dapat diterapkan secara ketat di World Superbike. Ia ingin, Indonesia membuktikan kemampuan dalam beradaptasi di tengah situasi pandemi melalui gelaran bertaraf internasional ini.

"Kita harapkan ini bisa menggeliatkan kembali baik perekonomian maupun pariwisata dalam bingkai pengendalian Covid-19," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com