Direktur Sosialisasi dan Kampanye Anti-Korupsi KPK ini pernah mencatatnya prestasi membanggakan.
Pada Desember 2020, Giri mendapat penghargaan dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) sebagai peserta diklat tim terbaik bersama direktur seluruh lembaga.
"Saya mendapat Makarti Bhakti Nagari Award Desember 2020 tapi Maret 2021 saya dinyatakan tidak lulus (TWK)," kata Giri.
Di sisi lain, mantan Juru Bicara KPK, Febri Diansyah juga membenarkan kabar penghargaan yang diraih Giri.
Dalam sebuah kicauan pada 11 Mei lalu, Febri menjamin, sosok Giri adalah satu dari beberapa pegawai KPK yang berintregitas.
Baca juga: Pelantikan 1.271 Pegawai KPK dan Janji Tak Kurangi Semangat Pemberantasan Korupsi
Bahkan, tidak hanya meraih penghargaan, Febri mengakui, Giri adalah pengajar dan sering menjadi narasumber tentang wawasan kebangsaan dan antikorupsi di berbagai institusi.
Di antaranya di Sekolah Komando Angkatan Darat (Seskoad), Sekolah Pimpinan (Sespim) Polri, serta di Badan Intelijen Negara (BIN), dan Institut Teknologi Bandung (ITB).
"@girisuprapdiono, mengabdi di KPK sejak 2005. Menerima sjumlah Penghargaan. Menjadi narasumber ttg wawasan kebangsaan & Antikorupsi di: SESKOAD, Lemhanas, sespim Polri dan Intelstrat BIN & ITB. Skrg ia trancam disingkirkan dari KPK krn Tes Wawasan Kebangsaan kontroversial," kata Febri, dalam kicauannya.
Nilai pertanyaan TWK keterlaluan
Giri Suprapdiono pun menilai, pertanyaan-pertanyaan seputar isu sensitif dalam TWK keterlaluan.
Hal itu, ia ketahui dari rekan-rekan yang saling bercerita terkait pelaksanaan tes tersebut.
"Yang membuat hati saya bergejolak adalah misalkan apakah Anda bersedia mencopot jilbab, itu menurut saya keterlaluan. Kemudian tidak bersedia, lalu Anda egois dong, tidak memikirkan negara. Ini keterlaluan menurut saya," kata Giri.
Ia juga menyebut, ada pertanyaan seputar kawin-cerai atau bahkan menikah-belum menikah, hingga ke seputaran ucapan natal kepada yang merayakan.
Menurut dia, pertanyaan-pertanyaan itu tidak selayaknya tidak ditanyakan.
"Ini kan tes wawasan kebangsaan. Jadi kalau kecintaan kepada republik ini, kenapa dipertanyakan lagi. Kita menyelamatkan republik ini dari korupsi, kenapa dipertanyakan lagi?" ucap Giri.
Baca juga: Tanggapi Polemik TWK di KPK, Firli: Tak Ada Upaya Singkirkan Siapa Pun