JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, virus corona terus bermutasi.
Berdasarkan catatan Weekly Epidemilogical Update oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO), terdapat empat jenis varian yang menjadi perhatian (variant of concern).
"Keempatnya yakni varian B.1.1.7 dari Inggris, varian B.1.351 dari Afrika Selatan, varian B.1.1.281 atau P1 dari Brazil dan Jepang serta varian B.1.617 dari India," ujar Wiku dalam keterangan pers virtual yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (1/6/2021).
Baca juga: UPDATE Virus Corona 2 Juni: 5 Negara dengan Kasus Tertinggi | WHO Setujui Vaksin Sinovac
Menurut dia, varian yang disebut menjadi perhatian adalah varian yang berdasarkan penemuan ilmiah terbukti mengalami perubahan karakteristik baik satu atau lebih.
Di antaranya dapat bersifat lebih menular, menimbulkan gejala lebih parah atau menurunkan efikasi vaksin, kendala pengobatan serta akurasi alat uji.
"Terkait temuan ini khususnya dampaknya terhadap efektivitas vaksin, WHO berdasarkan berbagai studi yang dilakukan beberapa peneliti menyatakan bahwa beberapa varian memiliki besaran pengaruh yang sedikit sampai sedang terhadap angka efikasi tiap vaksin pada kasus positif dengan varian tertentu," ucap Wiku.
Dalam kesempatan yang sama, Wiku juga mengungkapkan bahwa varian baru virus corona telah terdeteksi di hampir seluruh pulau di Indonesia.
Informasi ini berdasarkan hasil penelusuran genomik secara keseluruhan (whole genome sequencing/WGS) hingga 30 Mei 2021.
Namun, Wiku tidak menjelaskan apa saja varian baru yang dimaksud.
"Berdasarkan data sebaran WGS complete per provinsi di Indonesia padatanggal 30 Mei 2021, diketahui (penularan akibat varian baru) bahwa hampir terdeteksi di semua pulau di Indonesia," ujar Wiku.
"Kemudian penemuan varian (penularan akibat varian baru) didominasi di beberapa daerah di Pulau Jawa," kata dia.
Sementara itu, sebelumnya, Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan mengungkapkan, ada 54 kasus positif Covid-19 akibat terpapar tiga varian baru virus corona.
Ketiga varian baru yang dimaksud yaitu B.1.1.7 (varian asal Inggris), B.1.617 (mutasi ganda asal India), dan B.1.351 (varian asal Afrika Selatan).
Baca juga: Penjelasan Satgas Covid-19 soal Pengaruh Varian Baru Virus Corona terhadap Efikasi Vaksin
Sementara itu, berdasarkan perkembangan terbaru, WHO terus memantau 10 varian virus corona yang menarik atau menjadi perhatian di seluruh dunia.
Varian yang secara khusus dilabeli menjadi perhatian ini, secara umum didefinisikan sebagai strain yang bermutasi lebih menular, lebih mematikan, dan lebih kebal terhadap vaksin dan perawatan yang ada saat ini.
Adapun 10 varian Covid-19 yang kini masuk daftar penting menjadi perhatian WHO adalah:
Varian B.1.1.7, pertama kali terdeteksi di Inggris dan merupakan strain paling umum yang beredar di AS saat ini
Varian B.1.351, pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan
Varian P.1, pertama kali terdeteksi di Brasil.
Varian B.1.617, strain tiga mutan yang memicu tsunami Covid-19 di India
Varian B.1525, yang pertama kali terdeteksi di Inggris dan Nigeria
Baca juga: WHO Beri Nama Baru Varian Virus Corona Gunakan Alfabet Yunani
Varian B.1427 / B.1429, pertama kali terdeteksi di AS
Varian P.2, pertama kali terdeteksi di Brasil
Varian P.3, pertama kali terdeteksi di Jepang dan Filipina
Varian S477N, pertama kali terdeteksi di A.S
Varian B.1.616, pertama kali terdeteksi di Perancis.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.