Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/05/2021, 06:15 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, saat ini baru 5 persen atau sekitar 8,8 juta penduduk Indonesia menerima vaksin Covid-19 secara lengkap yakni dosis pertama dan kedua.

Hasil tersebut masih jauh dari target terbentuknya herd imunity untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 yakni sebanyak 181,5 juta orang yang harus divaksinasi.

Ia memaparkan, dari data terkini 13,6 juta telah menerima suntikan dosis pertama dan 8,9 juta orang menerima suntikan kedua.

Baca juga: Satgas: Vaksinasi Gotong Royong Dimulai Setelah Idul Fitri 1442 Hijriah

Namun cakupan penerima vaksinasi lengkap masih rendah atau terhitung baru 8,8 juta orang.

"Jumlah vaksinasi yang sudah dicapai untuk dosis 1 dan 2 sebanyak 22,5 juta dosis disuntikkan. 13,6 juta orang sudah mendapatkan vaksin covid dosis pertama. Artinya dengan target mencapai 181,5 juta ini masih perjalanan panjang," kata Nadia sebagaimana dikutip dari Tribnnews.com, Rabu (12/5/2021).

"Yang sudah dosis lengkap efek proteksinya baru 8,8 juta artinya baru 5 persen dari total sasaran kita," ucap Nadia.

Untuk itu ujar Nadia, pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 setelah bulan Ramadhan akan dipercepat. Harapannya target satu juta dosis vaksin per hari terealisasi.

"Setelah bulan Ramadan ini kita akan mempercepat upaya vaksinasi, karena mengingat bahwa dosis vaksin yang sudah tersedia itu cukup besar dengan kedatangan dua kali dari sinovac dan juga kedatangan dari AstraZeneca," ujar Nadia.

Baca juga: Kejadian Pertama di Jakarta Pasca-vaksinasi AstraZeneca: Pemuda Meninggal Sehari Usai Disuntik Vaksin

Ia melanjutkan, ratusan dosis vaksin Covid-19 yang didapat Indonesia melalui jalur bilateral dan multilateral mulai banyak berdatangan pada semester kedua tahun ini.

"Supaya target capaian penyuntikan dosis per hari yaitu 1 juta dosis itu betul-betul bisa kita capai. Nanti pada bulan Juli di mana stok vaksin itu semakin besar jumlahnya kemampuan ini juga akan meningkat," ungkap Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes itu.

Dengan meningkatnya ketersediaan vaksin dan kemampuan penyuntikan tenaga kesehatan kepada sasaran, maka program vaksinasi Covid-19 nasional bisa selesai dalam waktu 12 bulan atau akhir 2021.

"Harapannya target untuk kita menyelesaikan vaksinasi pada akhir tahun 2021 ini dapat segera kita selesaikan," ujar Nadia.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jubir Kemenkes: Cakupan Vaksinasi Covid-19 Baru 5 Persen, Dipercepat Setelah Lebaran

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Rekapitulasi KPU: Prabowo-Gibran Menang di Maluku

Hasil Rekapitulasi KPU: Prabowo-Gibran Menang di Maluku

Nasional
Kemenkominfo 'Take Down' 1.971 Berita Hoaks Terkait Pemilu 2024

Kemenkominfo "Take Down" 1.971 Berita Hoaks Terkait Pemilu 2024

Nasional
Menko Polhukam: Pengumuman Hasil Pemilu 2024 Masih Sesuai Rencana, 20 Maret

Menko Polhukam: Pengumuman Hasil Pemilu 2024 Masih Sesuai Rencana, 20 Maret

Nasional
Kasus Korupsi APD Covid-19, Wakil Ketua MPR Tak Penuhi Panggilan KPK karena Sedang Umrah

Kasus Korupsi APD Covid-19, Wakil Ketua MPR Tak Penuhi Panggilan KPK karena Sedang Umrah

Nasional
Tunggu PDI-P untuk Gulirkan Hak Angket, PKB: Bagusnya Bareng-bareng

Tunggu PDI-P untuk Gulirkan Hak Angket, PKB: Bagusnya Bareng-bareng

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Hanan Supangkat Terkait Kasus TPPU Syahrul Yasin Limpo

KPK Cegah Pengusaha Hanan Supangkat Terkait Kasus TPPU Syahrul Yasin Limpo

Nasional
Wapres Kumpulkan Menteri Bahas Stunting, Ungkap Prevalensinya Hanya Turun 0,1 Persen

Wapres Kumpulkan Menteri Bahas Stunting, Ungkap Prevalensinya Hanya Turun 0,1 Persen

Nasional
Jokowi Panggil 2 Menterinya, PKB Tegaskan Hak Angket Pemilu Terus Bergulir

Jokowi Panggil 2 Menterinya, PKB Tegaskan Hak Angket Pemilu Terus Bergulir

Nasional
Dirut Pertamina Patra Niaga Terjun Langsung Cek Kesiapan Layanan Avtur untuk Persiapan Lebaran 2024

Dirut Pertamina Patra Niaga Terjun Langsung Cek Kesiapan Layanan Avtur untuk Persiapan Lebaran 2024

Nasional
KPU Lanjutkan Rekapitulasi Suara Nasional untuk Jabar dan Maluku Hari Ini

KPU Lanjutkan Rekapitulasi Suara Nasional untuk Jabar dan Maluku Hari Ini

Nasional
Gubernur Jakarta Dipilih Lewat Pilkada, Raih Suara 50 Persen Plus Satu Dinyatakan Menang

Gubernur Jakarta Dipilih Lewat Pilkada, Raih Suara 50 Persen Plus Satu Dinyatakan Menang

Nasional
SK Penambahan Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton Segera Dirilis

SK Penambahan Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton Segera Dirilis

Nasional
Dito Mahendra Terdaftar di Perbakin, Klaim Hobi dan Koleksi Senpi

Dito Mahendra Terdaftar di Perbakin, Klaim Hobi dan Koleksi Senpi

Nasional
Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Nasional
Jokowi Dinilai Tengah Lakukan Manajemen Risiko dengan Panggil 2 Menteri PKB

Jokowi Dinilai Tengah Lakukan Manajemen Risiko dengan Panggil 2 Menteri PKB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com