Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertemuan PKS-PDI-P, Ketika Partai Pemerintah dan Oposisi Sepakat Bangun Kerja Sama

Kompas.com - 28/04/2021, 11:29 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada kejadian menarik yang menjadi perhatian masyarakat pada Selasa (27/4/2021), ketika dua partai politik yang dikenal berseberangan dalam pandangan politik saling bertemu.

Dua partai ini adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan PDI-P. Dua partai ini memang dikenal sebagai partai oposisi dan partai pemerintah.

Kerap kali bertabrakan dalam pandangan dan sikap untuk kebijakan pemerintah seolah dipatahkan pada pertemuan kemarin di Kantor DPP PDI-P Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat.

Baca juga: PKS Silaturahmi dengan PDI-P Bahas Penanganan Covid-19 hingga Peningkatan Kualitas Pemilu

Ada berbagai isu yang dibahas dalam pertemuan tersebut. Mulai dari pandemi Covid-19 hingga berbagi pengalaman untuk kemajuan bangsa.

Keduanya pun bahkan telah menyepakati beberapa hal dalam pertemuan. Salah satunya sepakat untuk bangun kerja sama menghadapi krisis akibat pandemi.

Komunikasi politik

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menerima dengan baik kedatangan jajaran DPP PKS ke kantor DPP PDI-P.

Pihaknya, kata dia, menyambut terbuka kunjungan kerja jajaran DPP PKS tersebut.

Ia menilai, komunikasi politik memang sudah harus dilakukan, terlebih berbicara atau berbagi untuk kemajuan bangsa.

Baca juga: Bertemu PDI-P, PKS: Kami Oposisi yang Merajut Semangat Kebangsaan

Untuk itu, PDI-P sangat menghormati posisi PKS yang berada di luar pemerintahan.

"Walau berbeda posisi di pemerintahan, bukan berarti tak ada ruang untuk dialog," ucap Hasto, Selasa (27/4/2021).

Hasto juga mengaku telah lama mengenal sosok Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Alhabsyi. Dia mengatakan, Aboe Bakar merupakan rekan yang sudah dikenalnya lama saat masih di DPR.

"Ini kawan saya saat di DPR, kami sering berkomunikasi," ujarnya.

Serasa di rumah sendiri

Diterima dengan baik sebagai tamu, PKS pun mengaku sangat berbahagia bisa hadir ke kantor partai berlogo kepala banteng moncong putih itu.

Aboe Bakar mengatakan, pihaknya seperti berada di rumah sendiri saat berkunjung silaturahmi ke Kantor DPP PDI-P.

"Kita datang ke sini seperti sedang berada di rumah sendiri. Terasa penuh dengan berkah," kata Aboe.

Baca juga: Kunjungan Silaturahmi ke PDI-P, PKS: Serasa Rumah Sendiri

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto dan Sekretaris Jenderal PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi saat bertemu di Kantor DPP PDI-P, Jakarta, Selasa (27/4/2021).Dokumentasi PDI-P Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto dan Sekretaris Jenderal PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi saat bertemu di Kantor DPP PDI-P, Jakarta, Selasa (27/4/2021).
Pada kesempatan itu, Aboe menuturkan bahwa pihaknya datang berkunjung ke PDI-P untuk belajar bagaimana mengurus negara.

Ia pun tak segan meminta langsung kepada Sekjen PDI-P Hasto agar dapat membagikan ilmu mengurus negara kepada partainya.

"Bagi-bagi ilmunya, lah," ucap Aboe.

Saling bagi pengalaman jadi oposisi

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengungkapkan, PDI-P mengapresiasi sikap PKS yang selama ini menjadi partai oposisi di pemerintahan Presiden Joko Widodo.

"PDI-P apresiasi sikap PKS menjadi oposisi," kata Mardani kepada Kompas.com, Selasa.

Baca juga: Bertemu PDI-P, PKS: Kami Oposisi yang Merajut Semangat Kebangsaan

Pada kesempatan itu, Mardani mengaku PDI-P juga membagikan pengalamannya saat menjadi partai oposisi selama dua periode di Era Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Menurutnya, PDI-P menceritakan bahwa pengalaman sebagai partai oposisi menjadi bekal bagi PDI-P dalam memerintah saat ini.

"PDI-P mengingatkan menjadi oposisi itu bagus. Pengalaman 10 tahun PDI-P menjadi oposisi menjadi bekal memerintah sekarang," kata dia.

Baca juga: Silaturahmi dengan PDI-P, PKS: Mereka Bagi Pengalaman saat Menjadi Oposisi 10 Tahun

Merajut semangat kebangsaan

Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi menyebut, pertemuan antara PKS dan PDI-P mendiskusikan pembangunan bangsa dari sisi berbeda.

Perbedaan itu didasarkan pada posisi kedua partai yaitu PKS di luar pemerintah, sedangkan PDI-P sedang berkuasa.

Kendati demikian, Aboe menuturkan, partainya akan tetap merajut hubungan dengan partai politik dan elemen masyarakat lain meskipun berbeda sikap politik.

"Kami sebagai oposisi tetap konsisten berada di luar pemerintahan dan menjalankan amanah publik untuk melakukan pengawasan dan kritik konstruktif dengan terus merajut semangat kebangsaan antar parpol serta dengan seluruh elemen masyarakat lainnya", kata Aboe.

Baca juga: PDI-P dan PKS Sepakat Bangun Kerja Sama Hadapi Covid-19

PKS dan PDI-P melakukan silaturahmi membahas sejumlah isu kebangsaan di Kantor DPP PDI-P, Jakarta, Selasa (27/4/2021) (Sumber foto: Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera)KOMPAS.com/RAHEL NARDA PKS dan PDI-P melakukan silaturahmi membahas sejumlah isu kebangsaan di Kantor DPP PDI-P, Jakarta, Selasa (27/4/2021) (Sumber foto: Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera)

PKS dorong keringanan pajak

Selain itu, PKS juga mendorong peran negara meringankan beban ekonomi melalui program insentif perpajakan, mulai dari insentif pajak penghasilan hingga pengurangan atau penghentian pajak kendaraan roda dua.

Aboe mengungkapkan, hal tersebut dapat ditindaklanjuti dengan dorongan politik bersama di parlemen.

"Banyak kepentingan masyarakat yang sama-sama bisa diperjuangkan dan dilaksanakan di fraksi, melalui banyak RUU yang kita dicari titik temunya. Kerja sama ini cukup baik, dan bisa kita lanjutkan," kata dia.

Baca juga: Bertemu PKS, PDI-P: Walau Beda Posisi di Pemerintahan, Bukan Berarti Tak Ada Ruang Dialog

Sepakat hadapi pandemi

Pertemuan antara PDI-P dan PKS telah mencapai kata sepakat untuk membangun kerja sama menghadapi krisis akibat pandemi Covid-19.

"Kami sepakat jika kita harus membangun kerja sama di tengah pandemi Covid-19. Seharusnya situasi ini mendorong kita semua untuk saling bergotong royong," kata Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto.

Menurut dia, pandemi Covid-19 berdampak serius terhadap perekonomian rakyat di tingkat bawah atau akar rumput.

Ia memastikan, partainya terus memantau keadaan di tingkat masyarakat akar rumput yang terdampak pandemi.

Baca juga: PDI-P Sebut Pertemuan dengan PKS Bakal Berlanjut, Bahas Isu Kerakyatan

Setiap hari, lanjut dia, atas perintah Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri meminta pengurus daerah wajib mengirim laporan kondisi sosial masyarakat di wilayahnya masing-masing.

"Ini bentuk komitmen kami. Setiap hari pengurus kami wajib mengirim laporan Covid-19 yang disampaikan ke Ibu Megawati," tuturnya.

Sementara itu, Aboe Bakar mengatakan bahwa pihaknya merasa akan banyak titik temu yang dapat dikerjasamakan dengan PDI-P.

Pasalnya, ia mengaku bahwa banyak petinggi PKS yang mengagumi kepemimpinan Proklamator Soekarno, ayahanda Megawati.

"Kami sangat kagumi kepemimpinan Bung Karno. Ketua Fraksi datang khusus ke makam Imam Bukhori. Kalau kita dengar bukan main bagaimana cerita soal masjidnya di sana. Kami juga kagum. Kami ikut menjabarkan dan mencontoh kepemimpinan beliau," ucap Aboe Bakar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com