JAKARTA, KOMPAS.com - PDI Perjuangan dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bertemu di Kantor Pusat DPP PDI-P di Jalan Diponegoro, Jakarta, Selasa (27/4/2021) pagi.
Saat menerima kunjungan kerja jajaran DPP PKS, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, pihaknya menyambut dengan terbuka.
"Dengan ini, saya menerima jajaran pusat DPP PKS," kata Hasto saat membuka pertemuan, berdasarkan rilis yang diterima Kompas.com, Selasa.
Baca juga: Silaturahmi dengan PDI-P, PKS: Mereka Bagi Pengalaman saat Menjadi Oposisi 10 Tahun
Politikus asal Yogyakarta itu menilai, komunikasi politik memang sudah harus dilakukan, terlebih berbicara atau berbagi untuk kemajuan bangsa.
Hasto mengatakan, PDI-P sangat menghormati posisi PKS yang berada di luar pemerintahan.
"Walau berbeda posisi di pemerintahan, bukan berarti tak ada ruang untuk dialog," ucapnya.
Selain itu, Hasto juga mengaku sudah mengenal lama sosok Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Alhabsyi.
Dia mengatakan, Aboe Bakar merupakan rekan yang sudah dikenalnya sejak lama saat masih di DPR.
"Ini kawan saya saat di DPR, kami sering berkomunikasi," ujarnya.
Baca juga: Kunjungan Silaturahmi ke PDI-P, PKS: Serasa Rumah Sendiri
Sementara itu, Aboe Bakar mengaku pihaknya sangat berbahagia bisa datang berkunjung ke kantor pusat PDI-P.
Bahkan, dia mengaku serasa berada di rumah sendiri saat mengunjungi markas dari partai berlogo kepala banteng moncong putih itu.
"Kami datang ke sini seperti sedang berasa di rumah sendiri. Terasa penuh dengan berkah," kata Aboe.
Menurut Aboe Bakar, pihaknya datang ke kantor PDI-P untuk belajar bagaimana mengurus negara.
Ia pun tak segan meminta kepada Hasto untuk berbagi ilmu kepada partainya.
"Bagi-bagi ilmunyalah," kata dia.
Baca juga: Obituari Untung Wahono, Sekretaris Majelis Syuro yang Lama Berkiprah di PKS
Selain itu, Aboe juga menuturkan bahwa pihaknya datang dengan semangat sebagai pengurus baru partai hasil Musyawarah Nasional.
Dia juga mengatakan, sejatinya Presiden PKS Ahmad Syaikhu dijadwalkan hadir memimpin rombongan PKS berkunjung ke kantor PDI-P.
Namun, kata dia, Ahmad Syaikhu berhalangan hadir karena ada kabar berita duka cita meninggalnya Sekretaris Majelis Syuro Untung Wahono.
"Suasana Covid-19 akan jadi perhatian kita semua. Makanya kami di-Genose dulu. Jadi kami datang dengan kondisi sehat," tuturnya.
Habib juga mengatakan, dalam pertemuan itu membahas masalah kebangsaan. Ia juga menyebut bahwa PKS dan PDI-P tidak ingin membuat kesan selalu berlawanan, terlebih dalam urusan bangsa.
Menurut dia, perbedaan pendapat itu hal yang biasa. Namun, dalam mengurus negara haruslah dihadirkan suasana yang menyenangkan.
"Kalau ada berbeda sedikit, ya silakan. Kalau di luar pemerintahan, itu balancing dan hak demokrasi," tegas Aboe Bakar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.