Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Bertemu PKS, PDI-P: Walau Beda Posisi di Pemerintahan, Bukan Berarti Tak Ada Ruang Dialog

Kompas.com - 27/04/2021, 12:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PDI Perjuangan dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bertemu di Kantor Pusat DPP PDI-P di Jalan Diponegoro, Jakarta, Selasa (27/4/2021) pagi.

Saat menerima kunjungan kerja jajaran DPP PKS, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, pihaknya menyambut dengan terbuka.

"Dengan ini, saya menerima jajaran pusat DPP PKS," kata Hasto saat membuka pertemuan, berdasarkan rilis yang diterima Kompas.com, Selasa.

Baca juga: Silaturahmi dengan PDI-P, PKS: Mereka Bagi Pengalaman saat Menjadi Oposisi 10 Tahun

Politikus asal Yogyakarta itu menilai, komunikasi politik memang sudah harus dilakukan, terlebih berbicara atau berbagi untuk kemajuan bangsa.

Hasto mengatakan, PDI-P sangat menghormati posisi PKS yang berada di luar pemerintahan.

"Walau berbeda posisi di pemerintahan, bukan berarti tak ada ruang untuk dialog," ucapnya.

Selain itu, Hasto juga mengaku sudah mengenal lama sosok Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Alhabsyi.

Dia mengatakan, Aboe Bakar merupakan rekan yang sudah dikenalnya sejak lama saat masih di DPR.

"Ini kawan saya saat di DPR, kami sering berkomunikasi," ujarnya.

Baca juga: Kunjungan Silaturahmi ke PDI-P, PKS: Serasa Rumah Sendiri

Sementara itu, Aboe Bakar mengaku pihaknya sangat berbahagia bisa datang berkunjung ke kantor pusat PDI-P.

Bahkan, dia mengaku serasa berada di rumah sendiri saat mengunjungi markas dari partai berlogo kepala banteng moncong putih itu.

"Kami datang ke sini seperti sedang berasa di rumah sendiri. Terasa penuh dengan berkah," kata Aboe.

Menurut Aboe Bakar, pihaknya datang ke kantor PDI-P untuk belajar bagaimana mengurus negara.

Ia pun tak segan meminta kepada Hasto untuk berbagi ilmu kepada partainya.

"Bagi-bagi ilmunyalah," kata dia.

Baca juga: Obituari Untung Wahono, Sekretaris Majelis Syuro yang Lama Berkiprah di PKS

Selain itu, Aboe juga menuturkan bahwa pihaknya datang dengan semangat sebagai pengurus baru partai hasil Musyawarah Nasional.

Dia juga mengatakan, sejatinya Presiden PKS Ahmad Syaikhu dijadwalkan hadir memimpin rombongan PKS berkunjung ke kantor PDI-P.

Namun, kata dia, Ahmad Syaikhu berhalangan hadir karena ada kabar berita duka cita meninggalnya Sekretaris Majelis Syuro Untung Wahono.

"Suasana Covid-19 akan jadi perhatian kita semua. Makanya kami di-Genose dulu. Jadi kami datang dengan kondisi sehat," tuturnya.

Habib juga mengatakan, dalam pertemuan itu membahas masalah kebangsaan. Ia juga menyebut bahwa PKS dan PDI-P tidak ingin membuat kesan selalu berlawanan, terlebih dalam urusan bangsa.

Menurut dia, perbedaan pendapat itu hal yang biasa. Namun, dalam mengurus negara haruslah dihadirkan suasana yang menyenangkan.

"Kalau ada berbeda sedikit, ya silakan. Kalau di luar pemerintahan, itu balancing dan hak demokrasi," tegas Aboe Bakar.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tingkat Kepercayaan ke Polri Meningkat, Kompolnas: Harus Jadi Pemicu untuk Semakin Baik

Tingkat Kepercayaan ke Polri Meningkat, Kompolnas: Harus Jadi Pemicu untuk Semakin Baik

Nasional
Evaluasi Mudik Lebaran Tiap Tahun yang Tidak Pernah Selesai dari Masalah

Evaluasi Mudik Lebaran Tiap Tahun yang Tidak Pernah Selesai dari Masalah

Nasional
Kejagung Perpanjang Masa Tahanan 5 Tersangka Kasus Korupsi BTS 4G Bakti Kominfo

Kejagung Perpanjang Masa Tahanan 5 Tersangka Kasus Korupsi BTS 4G Bakti Kominfo

Nasional
Jawab Tantangan Mahfud, Benny K Harman: Saya Pasti Datang

Jawab Tantangan Mahfud, Benny K Harman: Saya Pasti Datang

Nasional
Survei Indikator: Elektabilitas PDI-P Turun, Gerindra hingga Nasdem Naik Tajam

Survei Indikator: Elektabilitas PDI-P Turun, Gerindra hingga Nasdem Naik Tajam

Nasional
KPK Disebut Jarang Tangani Kasus Besar oleh Dewas, Firli: Terima Kasih atas Penilaiannya

KPK Disebut Jarang Tangani Kasus Besar oleh Dewas, Firli: Terima Kasih atas Penilaiannya

Nasional
Penggeledahan KPK di Ditjen Minerba Kementerian ESDM Terkait Kasus Baru

Penggeledahan KPK di Ditjen Minerba Kementerian ESDM Terkait Kasus Baru

Nasional
PBNU Tak Mau Diseret soal Pencarian Cawapres Anies, Sudirman Said: Kita Hormati

PBNU Tak Mau Diseret soal Pencarian Cawapres Anies, Sudirman Said: Kita Hormati

Nasional
MRT Hadirkan Lagi Kereta Khusus Perempuan, Hanya Berlaku Saat Jam Sibuk

MRT Hadirkan Lagi Kereta Khusus Perempuan, Hanya Berlaku Saat Jam Sibuk

Nasional
Soal Penolakan Timnas Israel U-20, Gubernur Bali: Itu Bukan Sikap Saya, tapi...

Soal Penolakan Timnas Israel U-20, Gubernur Bali: Itu Bukan Sikap Saya, tapi...

Nasional
Sayangkan Sikap Politikus Tolak Timnas Israel, Pengamat: Yang Ditentang Harusnya Kebijakan Zionis Israel

Sayangkan Sikap Politikus Tolak Timnas Israel, Pengamat: Yang Ditentang Harusnya Kebijakan Zionis Israel

Nasional
Survei Litbang Kompas, Pemerintah dan Penyelenggara Dinilai Belum Tegas soal Penundaan Pemilu

Survei Litbang Kompas, Pemerintah dan Penyelenggara Dinilai Belum Tegas soal Penundaan Pemilu

Nasional
Survei Indikator: Elektabilitas Erick Thohir Naik Signifikan di Bursa Cawapres, tapi Bukan yang Teratas

Survei Indikator: Elektabilitas Erick Thohir Naik Signifikan di Bursa Cawapres, tapi Bukan yang Teratas

Nasional
KPK Geledah Kantor Kementerian ESDM

KPK Geledah Kantor Kementerian ESDM

Nasional
Bawaslu: Politik Uang dan Kampanye di Tempat Ibadah Masuk Pidana Pemilu

Bawaslu: Politik Uang dan Kampanye di Tempat Ibadah Masuk Pidana Pemilu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke