Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Tegaskan Akan Buru Eks Prajurit yang Membelot ke KKB

Kompas.com - 19/04/2021, 15:03 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapuspen TNI Mayjen Achmad Riad menegaskan pihaknya akan memproses dan terus mengejar eks prajurit yang tergabung dalam kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.

Sebagai informasi, Pratu Lucky Y Matuan alias Lukius membelot ke KKB saat melakukan tugas sebagai anggota TNI.

"Yang jelas kan prosesnya sesuai dengan yang disampaikan pihak satuan di sana, yang jelas pasti proses ini sudah ada, akan dikejar dan sudah ada DPO," kata Riad di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (19/4/2021).

"Sudah keluarkan surat dari kodam sana sudah keluarkan surat, jadi akan dicari. Yang jelas aturan TNI sudah ada tentang desersi dan segala macam," sambungnya.

Baca juga: Kapolda Papua: KKB Tak Hanya Lakukan Pembakaran, tapi Juga Kekerasan Seksual terhadap Anak-anak

Menurut dia, selama pelatihan sebelum menjadi anggota TNI, para prajurit juga telah mendapat banyak bimbingan dan pelatihan terkait Pancasila.

Riad juga menegaskan pihaknya akan terus melaksanakan tugas sebaik mungkin dalam menghadapi KKB di Papua.

"Ya kita pokoknya laksanakan tugas terus lah, ya, operasi sebaik mungkin itu aja sudah," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, Pratu Lucky Y Matuan alias Lukius bergabung dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.

Lukius bergabung dengan KKB saat dirinya masih menjadi seorang prajurit TNI dari Raider 400 berpangkat pratu.

Raider 400 yang berada di bawah naungan Kodam IV/Diponegoro sempat ditugaskan di Kabupaten Intan Jaya sejak Agustus 2020 hingga Maret 2021.

Baca juga: KKB Diduga Melakukan Kekerasan Seksual terhadap Anak-anak

"Pratu Lukius dia kelana yuda (meninggalkan tugas) bergabung dengan KKB di Intan Jaya," ujar Asisten Operasi Kogabwilhan III Brigjen Suswatyo saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (16/4/2021).

Akibat tindakannya, Likius telah dipecat dari kesatuan dan kini telah dicap sebagai pengkhianat negara.

Kepala Penerangan Kogabwilhan III, Kolonel Czi IGN Suriastawa memastikan bahwa Likius kini telah menjadi musuh negara dan menjadi target utama pihak keamanan.

"Sekarang kami sedang kembangkan informasi (keberadaan Pratu Lukius), tapi kami tidak tahu sejauh mana (keterlibatannya dalam aksi KKB), sekarang dia jadi sasaran prioritas," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Nasional
Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Nasional
Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Nasional
Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Sebut Sudah Komunikasi dengan Puan

Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Sebut Sudah Komunikasi dengan Puan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com