Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/04/2021, 22:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan, saat ini masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terdampak bencana banjir dan longsor sangat membutuhkan makanan, obat-obatan dan alat berat.

"Saya besok balik lagi (ke NTT) jam 5 pagi karena masih banyak daerah yang saya khawatir belum tersentuh, terutama terkait kebutuhan makanan," kata Risma, dikutip dari kanal YouTube Kemensos RI, Rabu (7/4/2021).

Baca juga: BNPB Fokuskan Pencarian Korban Bencana NTT di Tiga Wilayah

Selain makanan, masyarakat juga membutuhkan alat berat untuk mencari korban yang hilang dan gergaji mesin untuk memotong pohon-pohon serta obat-obatan.

"Sekarang lagi kami cari cara bagaimana alat berat itu bisa juga kita bantukan ke mereka, Selain itu kami juga membawa selain makanan, kita bawa obat-obatan," ujarnya.

Menurut Risma, wilayah di NTT yang masih sulit dijangkau pasca-bencana yakni Adonara, Lembata, Pulau Pantar di Alor, Sumba Timur, Ende dan Malaka.

Ia juga mengatakan, Kemensos tengah menggalang dana untuk para korban bencana di NTT dan NTB melaluikitabisa.com yang berkolaborasi dengan influencer dan Asosiasi Pernikahan Campuran Korea-Indonesia.

"Jadi mereka juga membantu ada beberapa barang, nah besok pagi jam 5 saya akan berangkat kembali (ke NTT)," pungkasnya.

Baca juga: BNPB Kesulitan Kirim Ekskavator ke Lokasi Bencana di NTT

Adapun banjir disertai longsor terjadi di sejumlah kabupatan, Provinsi NTT, pada Minggu (4/4/2021).

Intensitas hujan tinggi yang mengguyur sejak Jumat (02/04/2021) juga mengakibatkan Kabupaten Bima, NTB, dilanda banjir.

Banjir merendam ratusan rumah dan warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Pemerintah masih terus mengupayakan penanganan dampak bencana di NTT dan NTB.

Pemerintah juga menyediakan fasilitas dan layanan kesehatan di tempat-tempat pengungsian. Namun, ada persoalan keterbatasan dokter dan tenaga kesehatan.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Dorong Anies Segera Umumkan Cawapres, Demokrat: Kita Tak Punya Banyak

Dorong Anies Segera Umumkan Cawapres, Demokrat: Kita Tak Punya Banyak

Nasional
Puji Ganjar Pemberani soal Politik Luar Negeri, PDI-P: yang Lain Mikir Elektoral

Puji Ganjar Pemberani soal Politik Luar Negeri, PDI-P: yang Lain Mikir Elektoral

Nasional
Sekjen PDI-P: Nama-nama Bakal Cawapres Ganjar Tak Dibahas dalam Rakernas

Sekjen PDI-P: Nama-nama Bakal Cawapres Ganjar Tak Dibahas dalam Rakernas

Nasional
Sindir Prabowo soal Proposal Perdamaian, PDI-P: Kalau Ganjar yang Ajukan, Tak Akan Ditolak

Sindir Prabowo soal Proposal Perdamaian, PDI-P: Kalau Ganjar yang Ajukan, Tak Akan Ditolak

Nasional
Dapat Banyak Dukungan dari Pemilih Jokowi, Prabowo Dinilai Sosok Capres Paling Direstui Presiden

Dapat Banyak Dukungan dari Pemilih Jokowi, Prabowo Dinilai Sosok Capres Paling Direstui Presiden

Nasional
Polemik Proposal Prabowo soal Perdamaian Ukraina-Rusia yang Berujung Dipanggil Jokowi

Polemik Proposal Prabowo soal Perdamaian Ukraina-Rusia yang Berujung Dipanggil Jokowi

Nasional
BNPT Berencana Tempatkan Perwakilan di 5 Negara

BNPT Berencana Tempatkan Perwakilan di 5 Negara

Nasional
Agenda Rakernas PDI-P Hari Kedua: Fokus Target Kursi Caleg

Agenda Rakernas PDI-P Hari Kedua: Fokus Target Kursi Caleg

Nasional
Puan Sebut AHY Kandidat Cawapres Ganjar, Demokrat: Kami Capresnya Anies

Puan Sebut AHY Kandidat Cawapres Ganjar, Demokrat: Kami Capresnya Anies

Nasional
Pengamat Nilai Turunnya Elektabilitas Anies karena Kerja Parpol Pendukung Belum Maksimal

Pengamat Nilai Turunnya Elektabilitas Anies karena Kerja Parpol Pendukung Belum Maksimal

Nasional
PDI-P Sindir Prabowo soal Proposal Perdamaian yang Ditolak Ukraina

PDI-P Sindir Prabowo soal Proposal Perdamaian yang Ditolak Ukraina

Nasional
Demokrat Setengah Hati Dukung Anies, Pengamat Sebut karena AHY Belum Ditunjuk Jadi Cawapres

Demokrat Setengah Hati Dukung Anies, Pengamat Sebut karena AHY Belum Ditunjuk Jadi Cawapres

Nasional
Hasto Klaim Elektoral Ganjar Alami Peningkatan Lampaui Bakal Calon Lain sejak Diumumkan Jadi Bacapres

Hasto Klaim Elektoral Ganjar Alami Peningkatan Lampaui Bakal Calon Lain sejak Diumumkan Jadi Bacapres

Nasional
Pramono Sebut Jokowi Panggil Prabowo karena Isu Proposoal Perdamaian Rusia-Ukraina Jadi Polemik

Pramono Sebut Jokowi Panggil Prabowo karena Isu Proposoal Perdamaian Rusia-Ukraina Jadi Polemik

Nasional
Kementerian KP Akan Pamerkan Mini SFV dan Balai Pelatihan SFV di Gelaran Penas XVI 2023

Kementerian KP Akan Pamerkan Mini SFV dan Balai Pelatihan SFV di Gelaran Penas XVI 2023

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com