JAKARTA, KOMPAS.com - Mutasi virus corona asal Inggris atau B.1.1.7 menjadi sorotan publik sejak dinyatakan masuk ke Indonesia oleh Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono pada Selasa (2/3/2021).
Dante mengatakan, tepat satu tahun pandemi Covid-19 melanda Indonesia, tercatat dua kasus Covid-19 dari mutasi virus corona asal Inggris tersebut.
"Tepat satu tahun hari ini kita menemukan mutasi B.1.1.7 UK di Indonesia, ini fresh from the oven baru tadi malam ditemukan 2 kasus," kata Dante dalam acara "Inovasi Indonesia untuk Indonesia Pulih Pasca Pandemi", Selasa.
Baca juga: Kaget Istrinya Terpapar Corona B.1.1.7, Suami: Tak Ada Gejala Sakit, hanya Kelelahan Bawa Tas Besar
Senada dengan Dante, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, dua kasus mutasi virus corona B.1.1.7 berasal dari WNI yang kembali dari Arab Saudi.
"Ini dari pelaku perjalanan yang kembali dari Arab Saudi ya," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (3/3/2021).
Lantas, bagaimana respons pemerintah terhadap mutasi virus corona ini?
Presiden Joko Widodo angkat suara terkait dua kasus mutasi virus corona B.1.1.7 tersebut.
Ia mengatakan, dua pasien yang sempat terpapar mutasi virus asal Inggris itu, sudah dinyatakan sembuh.
Kepala Negara meminta masyarakat tak khawatir dengan ditemukannya kasus positif Covid-19 dari mutasi virus corona tersebut.
"Saya mengimbau kepada bapak, ibu, dan saudara-saudara semuanya untuk tidak perlu khawatir karena ditemukannya dua kasus positif Covid-19 dengan mutasi virus corona dari Inggris atau B.1.1.7, dua orang yang terpapar varian baru tersebut saat ini sudah negatif," kata Jokowi dalam tayangan video YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (4/3/2021) malam.
Baca juga: Dinkes DKI: Cara Terbaik Hambat Penyebaran Virus Corona B.1.1.7 dengan Isolasi yang Ketat
Selain itu, Jokowi mengatakan, belum ada bukti ilmiah yang menyatakan mutasi virus corona baru ini lebih berbahaya.
"Dan belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa varian baru ini lebih mematikan," ujar dia.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Muhammad Budi Hidayat mengatakan, gejala yang timbulkan apabila individu terpapar mutasi virus corona B.1.1.7 hampir sama dengan virus corona yang ada.
Gejala-gejala mutasi virus corona asal Inggris ini di antaranya, batuk, demam, sesak napas dan sakit kepala.
"Berdasarkan studi yang dilaporkan hingga saat ini tidak ada gejala yang khas. Gejala yang dilaporkan seperti gejala umum Covid-19 yaitu demam, batuk, nyeri tenggorokan, fatique, gangguang penciuman, diare, nyeri kepala, sesak napas," kata Budi saat dihubungi Kompas.com, Kamis.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.