Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuknya Virus Corona B.1.1.7: Tanggapan Jokowi, Satgas Covid-19, hingga Kemenkes

Kompas.com - 05/03/2021, 17:04 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mutasi virus corona asal Inggris atau B.1.1.7 menjadi sorotan publik sejak dinyatakan masuk ke Indonesia oleh Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono pada Selasa (2/3/2021).

Dante mengatakan, tepat satu tahun pandemi Covid-19 melanda Indonesia, tercatat dua kasus Covid-19 dari mutasi virus corona asal Inggris tersebut.

"Tepat satu tahun hari ini kita menemukan mutasi B.1.1.7 UK di Indonesia, ini fresh from the oven baru tadi malam ditemukan 2 kasus," kata Dante dalam acara "Inovasi Indonesia untuk Indonesia Pulih Pasca Pandemi", Selasa.

Baca juga: Kaget Istrinya Terpapar Corona B.1.1.7, Suami: Tak Ada Gejala Sakit, hanya Kelelahan Bawa Tas Besar

Senada dengan Dante, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, dua kasus mutasi virus corona B.1.1.7 berasal dari WNI yang kembali dari Arab Saudi.

"Ini dari pelaku perjalanan yang kembali dari Arab Saudi ya," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (3/3/2021).

Lantas, bagaimana respons pemerintah terhadap mutasi virus corona ini?

Presiden Joko Widodo

Presiden Joko Widodo angkat suara terkait dua kasus mutasi virus corona B.1.1.7 tersebut.

Ia mengatakan, dua pasien yang sempat terpapar mutasi virus asal Inggris itu, sudah dinyatakan sembuh.

Kepala Negara meminta masyarakat tak khawatir dengan ditemukannya kasus positif Covid-19 dari mutasi virus corona tersebut.

"Saya mengimbau kepada bapak, ibu, dan saudara-saudara semuanya untuk tidak perlu khawatir karena ditemukannya dua kasus positif Covid-19 dengan mutasi virus corona dari Inggris atau B.1.1.7, dua orang yang terpapar varian baru tersebut saat ini sudah negatif," kata Jokowi dalam tayangan video YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (4/3/2021) malam.

Baca juga: Dinkes DKI: Cara Terbaik Hambat Penyebaran Virus Corona B.1.1.7 dengan Isolasi yang Ketat

Selain itu, Jokowi mengatakan, belum ada bukti ilmiah yang menyatakan mutasi virus corona baru ini lebih berbahaya.

"Dan belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa varian baru ini lebih mematikan," ujar dia.

Kementerian Kesehatan

Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Muhammad Budi Hidayat mengatakan, gejala yang timbulkan apabila individu terpapar mutasi virus corona B.1.1.7 hampir sama dengan virus corona yang ada.

Gejala-gejala mutasi virus corona asal Inggris ini di antaranya, batuk, demam, sesak napas dan sakit kepala.

"Berdasarkan studi yang dilaporkan hingga saat ini tidak ada gejala yang khas. Gejala yang dilaporkan seperti gejala umum Covid-19 yaitu demam, batuk, nyeri tenggorokan, fatique, gangguang penciuman, diare, nyeri kepala, sesak napas," kata Budi saat dihubungi Kompas.com, Kamis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com