JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) masih menjadi tantangan.
Ma'ruf mengatakan, saat ini kualitas SDM di wilayah tersebut masih tertinggal dibandingkan provinsi lainnya di Tanah Air.
"Peningkatan kualitas SDM masih menjadi tantangan utama bagi NTB. Kualitas SDM NTB masih tertinggal bila dibandingkan dengan daerah lain," kata Ma'ruf di acara wisuda Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) NTB secara virtual, Rabu (3/3/2021).
Baca juga: Wapres Minta Jawa Timur Aktif Promosikan Kawasan Industri Halal Sidoarjo
Ma'ruf mengatakan, tertinggalnya kualitas SDM di NTB salah satunya terlihat dari angka partisipasi kasar (APK) perguruan tinggi (PT) yang rata-rata baru mencapai 18 persen.
Bangsa-bangsa yang mengalami kemajuan pesat di dunia, kata dia, umumnya memiliki SDM yang telah dibina melalui pendidikan tinggi.
Misalnya Korea Selatan yang memiliki APK-PT 91 persen dan Singapura 62,2 persen.
Ia mengatakan, Korea Selatan telah membanjiri dunia dengan berbagai produk elektronik dan kendaraan berkualitas, sedangkan Singapura yang tidak memiliki sumber daya alam yang cukup dapat menguasai bisnis internasional dengan sangat baik.
Sementara Indonesia yang memiliki sumber daya alam yang sangat melimpah, masih harus mengejar ketertinggalan dari negara-negara tersebut.
"Salah satu faktor utama yang menjadi tantangan kita adalah kualitas SDM PT yang belum mencapai angka ideal," kata dia.
Baca juga: Wapres: Pengembangan Industri Halal untuk Ciptakan Lapangan Kerja
Ma'ruf mengatakan, Provinsi NTB kaya sumber daya dan pesona keindahan alam sehingga sangat membutuhkan SDM kompeten dan terampil agar menjadi daerah yang mandiri, maju, dan sejahtera.
Agar hal tersebut tercapai, kata dia, maka peranan perguruan tinggi seperti UNU NTB pun dibutuhkan.
Terutama untuk mempersiapkan SDM berkualitas dan profesional yang mampu mengelola potensi daerah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.