Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Tahun Pandemi Covid-19 di Indonesia: Kilas Balik Kisah Pasien 01 dan 02

Kompas.com - 02/03/2021, 05:30 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 di Indonesia telah berlangsung selama satu tahun sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus perdana pada 2 Maret 2020.

Kepala Negara menyampaikan pengumuman tersebut di teras Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Ia didampingi Terawan Agus Putranto yang saat itu menjabat sebagai Menteri Kesehatan.

Jokowi menyampaikan bahwa kasus tersebut bermula dari warga negara Jepang yang berada di Indonesia. WN Jepang itu diketahui positif Covid-19 ketika kembali ke tempat ia berdomisili, yakni Malaysia.

"Tim dari Indonesia langsung menelusuri orang Jepang ini ke Indonesia bertamu ke siapa, bertemu dengan siapa ditelusuri, dan ketemu," kata Jokowi.

Baca juga: NASIONAL SEPEKAN: Setelah Jokowi Umumkan Ada Virus Corona di Indonesia

Menurut Jokowi, WN Jepang itu telah kontak dengan seorang perempuan warga negara Indonesia berusia 31 tahun dan sang ibu yang berusia 64 tahun.

Mereka kemudian disebut Pasien 01 dan 02.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) langsung menguji spesimen keduanya di laboratorium.

"Dicek dan tadi pagi saya mendapatkan laporan dari Pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif corona," ujar Jokowi.

Terawan menuturkan, dua pasien itu merupakan teman dekat WN Jepang. Terawan juga menyebut WN Jepang itu mengunjungi rumah Pasien 01 dan 02.

Pasien tahu positif setelah diumumkan Jokowi

Pasien 01 dan 02 mengaku tidak tahu telah terinfeksi virus corona sebelum pengumuman yang disampaikan Presiden Jokowi.

Pengumuman itu lantas mengejutkan mereka yang sedang dirawat di Rumah Sakit Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Mereka baru mengetahui positif Covid-19 ketika menonton pengumuman Jokowi yang disiarkan media massa.

Baca juga: BREAKING NEWS: Jokowi Umumkan Dua Orang di Indonesia Positif Corona

Selama dirawat, tidak ada dokter, pihak rumah sakit atau pihak Kementerian Kesehatan yang menginformasikan tentang status positif Covid-19 kepada mereka.

Pengakuan itu mereka sampaikan dalam wawancara khusus kepada KOMPAS, pada Selasa (3/3/2020).

Wawancara dilakukan melalui sambungan telepon, sebab Pasien 01 dan 02 sedang menjalani perawatan di ruang isolasi RS Sulianti Saroso.

"Enggak ada. Sampai kemudian heboh kemarin itu (pengumuman Presiden Jokowi)," terang pasien saat menjawab pertanyaan soal pemberitahuan status positif Covid-19.

Setelah pengumuman itu, mereka lantas menanyakan kebenaran informasi itu kepada dokter yang merujuk mereka ke RSPI Sulianti Saroso.

Dokter membenarkan bahwa keduanya positif Covid-19. 

"Nah, karena terlanjur heboh, saya tanya ke dokter yang merujuk ke sini, dia bilang bahwa saya dan anak saya positif corona, sambil bilang enggak apa-apa, semua sudah ditangani kok," ujar pasien.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Nasional
TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

Nasional
Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Nasional
Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Nasional
BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

Nasional
Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Nasional
Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Nasional
Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Nasional
Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Nasional
KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

Nasional
Jokowi: 'Feeling' Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Jokowi: "Feeling" Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Nasional
Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Nasional
PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com