Pada momen tersebut, Terawan memberikan hadiah berupa jamu kepada ketiga pasien sebelum meninggalkan rumah sakit.
Ia menyebut, jamu itu diracik langsung oleh Presiden Jokowi.
"Ini ada bekal untuk Pasien 01, Pasien 02, dan Pasien 03 yang kini sudah sehat. Bapak Presiden memberikan jamu racikan Bapak Presiden sendiri," ucap Terawan.
1,3 juta kasus Covid-19
Satu tahun kemudian, kasus positif Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah.
Data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Senin (1/3/2021), menunjukkan ada 1.341.314 orang terinfeksi virus corona.
Angka tersebut didapat dari penambahan kasus harian sebanyak 6.680 orang. Rata-rata ada sekitar 5.000-7.000 kasus baru per harinya.
Baca juga: UPDATE 1 Maret: Bertambah 9.212, Pasien Covid-19 Sembuh Kini 1.151.915 Orang
Kemudian, total pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh mencapai 1.151.915 orang.
Pasien dinyatakan sembuh dari Covid-19 jika hasil pemeriksaan laboratorium dengan metode PCR sebanyak dua kali menunjukkan hasil negatif.
Selanjutnya, total pasien meninggal dunia hingga saat ini tercatat ada 36.325 kasus.
Dalam data yang sama, kasus aktif Covid-19 di Indonesia kini ada 153.074 orang.
Kasus aktif merupakan jumlah pasien positif Covid-19 yang masih menjalani perawatan di rumah sakit atau isoloasi mandiri.
Baca juga: UPDATE 1 Maret 2021: Tercatat Ada 153.074 Kasus Aktif di Tanah Air
Selain kasus positif, satgas juga mencatat ada 73.434 orang berstatus suspek.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), suspek merupakan istilah pengganti untuk pasien dalam pengawasan (PDP).
Seseorang disebut suspek Covid-19 jika mengalami infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di negara/wilayah Indonesia yang melaporkan transmisi lokal.
Istilah suspek juga merujuk pada orang dengan salah satu gejala/tanda ISPA dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi/probable Covid-19.
Selain itu, orang dengan ISPA berat/pneumonia berat yang membutuhkan perawatan di rumah sakit dan tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.