Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Retno Konsultasi dengan Menlu Negara ASEAN Terkait Myanmar

Kompas.com - 23/02/2021, 16:07 WIB
Devina Halim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi sedang berkonsultasi dengan menteri luar negeri dari negara ASEAN lainnya terkait kudeta militer di Myanmar

“Menlu melakukan kunjungan dan konsultasi terus dengan Ketua ASEAN yaitu Brunei, untuk menangkap atau mengumpulkan pandangan-pandangan dari para mitranya,” ungkap Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Teuku Faizasyah dalam konferensi pers daring, Selasa (23/2/2021).

Retno menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin yang mendorong adanya pertemuan khusus para menlu se-ASEAN.

Baca juga: Indonesia Bantah Ada Rencana Aksi untuk Dukung Pemilu Baru di Myanmar

Faiza menuturkan, proses tersebut masih berjalan. Oleh karena itu, ia pun menampik adanya rencana aksi terhadap perkembangan politik di Myanmar tersebut.

“Terlalu dini apabila dalam artikel tersebut sudah ada rencana aksi, yang salah satunya menyebutkan bahwa seakan-akan mendukung adanya satu proses pemilu baru di Myanmar. Itu sama sekali bukanlah posisi Indonesia,” ujarnya.

Menurutnya, posisi Indonesia atas perkembangan situasi di Myanmar tidak berubah sejak awal.

Salah satunya adalah Indonesia mengimbau penggunaan prinsip-prinsip dalam Piagam ASEAN yakni, komitmen pada hukum, pemerintahan yang baik, prinsip-prinsip demokrasi, dan pemerintahan yang konstitusional.

Baca juga: Indonesia Bantah Ada Rencana Aksi untuk Dukung Pemilu Baru di Myanmar

Selain itu, Indonesia menggarisbawahi agar perselisihan terkait hasil pemilihan umum diselesaikan dengan mekanisme hukum yang tersedia.

Indonesia juga mendesak semua pihak di Myanmar agar menahan diri serta mengedepankan pendekatan dialog.

“Karena yang kita ingin garisbawahi adalah bagaimana kita mencari satu penyelesaian damai di Myanmar, yang bersifat satu proses politik demokrasi yang inklusif yang melibatkan semua pihak,” ungkap Faiza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com