Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengurus Demokrat Sebut Kekhawatiran Eks Wasekjen Pendukung KLB Tak Didukung Fakta

Kompas.com - 10/02/2021, 11:26 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani menilai pernyataan eks Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Darmizal yang mendukung kongres luar biasa (KLB) agar suara Demokrat tidak turun pada Pemilu 2024 tidak didukung fakta.

Kamhar mengatakan, Partai Demokrat justru telah meraih banyak capaian di masa kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

"Pernyataan Darmizal sangat tendensius yang dilandasi buruk sangka dan kebencian. Sama sekali tak didukung fakta dan pandangan yang jernih. Belum genap setahun memegang mandat Mas AHY memimpin Partai Demokrat sebagai Ketum, telah banyak gebrakan dan capaian yang telah diraih," kata Kamhar saat dihubungi, Rabu (10/2/2021).

Baca juga: Eks Wasekjen Demokrat Sebut Kepemimpinan AHY Sarat Pencitraan dan “Playing Victim”

Kamhar menuturkan, Partai Demokrat sukses meraih kemenangan di 48 persen daerah pemilihan pada Pilkada 2020 lalu di mana 56 persen kemenangan itu diraih oleh kader Demokrat.

"Ini capaian yang membanggakan, yang baru dicapai di periode sekarang," ujar Kamhar.

Berkaca dari hasil pilkada tersebut, Kamhar mengaku optimistis Demokrat akan meraih hasil yang lebih baik pada Pemilu 2024.

Selain kesuksesan di pilkada, Kamhar menyebut AHY telah membuat sejumlah gebrakan seperti memberikan bantuan alat kesehatan untuk penanganan Covid-19 serta Gerakan Bina UMKM yang menyasar masyarakat terdampak Covid-19.

Menurut Kamhar, gebrakan-gebrakan itu memperoleh apresiasi dari masyarakat merujuk pada hasil survei yang menempatkan Demokrat dalam tiga besar.

"Mencermati potret kinerja dan capaian Partai Demokrat di masa kepemimpinan Mas Ketum AHY ini, sesungguhnya semakin menegaskan kehadirannya sebagai jawaban atas kebutuhan objektif organisasi dan kader Partai Demokrat," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Darmizal merasa khawatir jika kepengurusan AHY bertahan maka perolehan suara Demokrat pada Pemilu 2024 akan semakin turun dibandingkan dengen pemilu-pemilu sebelumnya.

Oleh sebab itu, Darmizal merespons baik isu KLB yang hendak digulirkan untuk mengganti kepemimpinan AHY. Menurut dia, pemilihan pemimpin yang baru akan memperkuat Demokrat pada Pemilu 2024.

"Kami hanya ingin melihat partai Demokrat kembali meraih suara gemilang pada Pemilu 2024 nanti," kata Darmizal, dikutip dari Tribunnews.com, Selasa (9/2/2021).

Baca juga: Pengamat Nilai Isu Kudeta Demokrat Jadi Ujian AHY untuk Tunjukkan Kualitas

Adapun sebelumnya AHY menuding ada pihak yang hendak melengserkannya dengan menggulirkan isu KLB.

Beberapa pihak yang diduga terlibat ialah para mantan pengurus Demokrat yakni Darmizal, Marzuki Alie, Muhammad Nazaruddin, dan politisi aktif Demokrat Jhoni Alen Marbun.

Selain itu, AHY juga menyatakan, ada pejabat di lingkungan Istana Kepresidenan yang terlibat dalam upaya pelengserannya dengan menggulirkan isu KLB. Pejabat yang dimaksud ialah Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com