Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isu Kapasitas dan Politik Dinasti Dinilai Tak Relevan bagi Kepemimpinan AHY di Demokrat

Kompas.com - 07/02/2021, 15:48 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyebut kapasitas Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum Demokrat sudah sesuai jalur.

Oleh karenanya, menurut dia, tidak tepat jika ada yang mempertanyakan kapasitas AHY, atau bahkan menyinggung politik dinasti di tubuh partai bintang mercy itu.

"Kapasitas kepemimpinan AHY dan Partai Demokrat sudah berada di jalur yang tepat. Sehingga, isu kapasitas dan politik dinasti sangat tidak relevan bagi kepemimpinan AHY di Partai Demokrat," kata Herzaky melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (7/2/2021).

Baca juga: Muncul Gerakan Pengambilalihan Kekuasaan di Demokrat, Pengamat Ragukan Keterpilihan AHY lewat Aklamasi

Herzaky mengatakan, kepemimpinan AHY di Demokrat dibuktikan melalui sejumlah capaian partai. Misalnya, perolehan suara Demokrat di Pilkada 2020 yang melebihi target.

Herzaky menyebut, kemenangan partainya di Pilkada mencapai 48 persen dari total daerah yang diikuti Demokrat. Persentase ini merupakan yang tertinggi dalam 5 tahun terakhir.

Capaian kedua, dalam berbagai survei nasional, selama beberapa bulan terakhir elektabilitas Demokrat melonjak drastis, bahkan yang tertinggi dalam 5 tahun terakhir.

Baca juga: Tegaskan Kudeta AHY Bukan Masalah Internal, Demokrat Singgung Mega Vs Soerjadi

Ketiga, Herzaky menyebut bahwa kader Demokrat solid dan militan membantu masyarakat yang kesulitan akihat pandemi dan bencana alam. Hal ini diklaim sebagai hasil poisitif dari konsolidasi internal yang dipimpin AHY.

"Instruksi-instruksi yang dikeluarkan Ketum AHY agar para pengurus dan kader membantu rakyat yang sedang kesulitan, dijalankan secara masif. Tak kurang 250 miliar dana yang berhasil dikumpulkan dan digunakan untuk membantu masyarakat terdampak Covid-19 di awal-awal pandemi menerpa," ujarnya.

Terkait pemilihan calon kepala daerah yang diusung di Pilkada 2020, kata Herzaky, prosesnya dilakukan secara berjenjang melibatkan DPC, DPD, dan DPP.

Herzaky memastikan bahwa DPC dan DPD Demokrat dilibatkan penuh dalam proses pemilihan calon kepala daerah Pilkada 2020

"Jadi, jika ada yang menyatakan AHY tidak melibatkan daerah dalam pengambilan keputusan dan tidak ada proses rekrutmen yang terukur selama Pilkada kemarin, pernyataannya sangat tidak berdasar," katanya.

Selain itu, Herzaky menyebut bahwa silaturahmi AHY ke kader-kader Demokrat yang senior sangat baik.

Ketua Umum pertama Demokrat, Subur Sembiring misalnya, bahkan menyatakan dukungannya atas kepemimpinan AHY, terutama dalam menghadapi dinamika internal yang saat ini tengah berkembang.

Kendati demikian, kata Herzaky, partainya masih punya PR untuk mendidik para kader senior. Ia mengatakan, beberapa kader senior masih terbawa gaya lama dan ikut-ikutan dalam upaya intervensi kepemimpinan Partai Demokrat yang sah.

"Alhamdulillah, setelah kejadian ini, semua kader justru semakin solid dan bersatu lawan musuh bersama. Musuh bersama adalah siapapun yang akan merampas kepemimpinan Partai Demokrat yang sah," kata dia.

Adapun dinamika internal Demokrat yang belakangan ini tengah berkembang berawal dari tudingan AHY mengenai adanya sebuah gerakan yang mengarah pada upaya mengambil alih kepemipinan Partai Demokrat.

Gerakan itu disebut melibatkan pejabat di lingkaran terdekat Presiden Joko Widodo. Bahkan, disebutkan pula gerakan tersebut sudah mendapat dukungan dari sejumlah menteri dan pejabat penting di pemerintahan Jokowi.

"Menurut kesaksian dan testimoni banyak pihak yang kami dapatkan, gerakan ini melibatkan pejabat penting pemerintahan, yang secara fungsional berada di dalam lingkar kekuasaan terdekat dengan Presiden Joko Widodo," kata AHY melalui tayangan YouTube Agus Yudhoyono, Senin (1/2/2021).

Tudingan ini pun menuai banyak dukungan sekaligus kritikan, baik dari internal maupun eksternal Partai Demokrat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com