JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito memberikan tanggapan atas rekor tertinggi kasus harian Covid-19 yang tercatat sebanyak 14.224 pada Sabtu (16/1/2021).
Wiku menegaskan catatan rekor tersebut sudah tak bisa ditoleransi.
"Pada pekan sebelumnya, penambahan kasus harian 9.000 - 10.000 itu adalah angka yang sangat tinggi. Tetapi ternyata pekan ini kita alami penambahan kasus harian hingga 14.000 kasus," ujar Wiku dalam konferensi pera virtual yang ditayangkan di Sekretariat Presiden, Selasa (19/1/2021).
"Ini tak boleh dan tidak bisa ditoleransi," lanjutnya.
Baca juga: Ruang Isolasi di Kulon Progo Penuh, RS Swasta Sediakan Kamar untuk Pasien Covid-19
Menurut Wiku, kenaikan kasus ini dikontribusikan oleh lima daerah dengan kasus positif Covid-19 tertinggi.
Kelimanya yakni Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Bali dan Sulawesi Selatan.
Wiku mengungkapkan, Jawa Barat pada pekan ini mencatat kenaikan kasus sebanyak 4.929.
"Sebagai perbandingan, Jawa Barat pekan lalu naik 2.196 kasus dalam sepekan. Artinya kini ada penambahan kasus lebih buruk yang ditandai kenaikan kasus sebanyak dua kali lipat," jelasnya.
Wiku juga menyebut penyebab lain lonjakan kasus adalah data kasus positif Covid-19 dari daerah yang terlambat masuk ke pusat.
Akhirnya, data tersebut menumpuk dan menyebabkan penambahan yang tinggi.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan