JAKARTA, KOMPAS.com - Komandan Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Bencana Sulawesi Barat Brigadir Jenderal TNI Firman Dahlan mengungkapkan, hingga Selasa (19/1/2021) pihaknya masih mencari tiga warga yang diduga tertimbun bangunan akibat gempa.
"Informasi yang kami terima bahwa masih ada tiga korban yang belum kita temukan. Informasi tersebut dari masyarakat yang tidak bisa dijangkau oleh transportasi," kata Firman dalam konferensi pers daring di channel Youtube BNPB, Selasa (19/1/2021) sore.
Ia menuturkan, Satgas sudah melakukan tugas prioritas sejak terjadinya bencana gempa bumi bermagnitudo 6,2 skala richter itu.
Tugas prioritas itu di antaranya mencari para korban yang tertimbun bangunan roboh. Hingga kini, tim SAR masih berupaya mencari korban-korban yang tertimbun bangunan.
Baca juga: Update: 84 Orang Meninggal akibat Gempa di Sulawesi Barat
Di samping itu, Firman juga mengatakan bahwa tim juga melakukan kegiatan untuk memelihara akses jalan. Hal ini digunakan untuk memperlancar evakuasi di lokasi bencana.
Informasi awal yang ia terima mengatakan bahwa ada jembatan putus di wilayah Kabupaten Mamuju.
"Namun ternyata jembatan itu masih bisa dipakai, masih bisa digunakan sampai saat ini. Informasi awal adalah terputus, ternyata hanya tertimbun tanah. Sekarang sudah dibersihkan dan bisa dilalui," ujarnya.
Ia melanjutkan, ke depan prioritas yang akan dilakukan adalah memenuhi kebutuhan dasar untuk penanganan bencana.
Baca juga: Jokowi Pastikan Warga yang Rumahnya Terdampak Gempa Sulbar Dibantu hingga Rp 50 Juta
Pihaknya mengakui ada kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) untuk mendukung operasi kegiatan pencarian pada hari pertama hingga hari ketiga.
"Sekarang sudah bisa kita laksanakan dengan upaya dari Pertamina untuk membantu kegiatan kita," tuturnya.
Selain itu, perihal akses komunikasi saat ini juga sudah lancar dan tak ada kendala di hampir semua wilayah Kabupaten Mamuju.
Berdasarkan penjelasannya, saat ini masyarakat sudah bisa berkomunikasi menggunakan handphone seperti saat normal sebelum bencana.
Baca juga: Sulbar Telah Dilanda 32 Kali Gempa Susulan, BMKG: Masyarakat Tetap Waspada
Sebelumnya, Basarnas Makassar yang ikut dalam aksi penyelamatan korban gempa bumi di Sulbar mengungkapkan, ada tiga orang diduga tertimbun bangunan di tiga dusun terisolasi di Majene.
Hal tersebut diungkapkan Humas Basarnas Makassar Hamsidar dalam keterangan tertulisnya yang diterima pada Selasa (19/1/2021).
Tiga orang diduga tertimbun bangunan dan longsor akibat gempa itu terletak di Dusun Aholeang, Desa Makatta, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene.
Baca juga: Kemensos Pastikan Kelompok Rentan Korban Gempa Sulbar Ditempatkan Terpisah
“Tiga orang yang diduga tertimbun bangunan itu diketahui beridentitas Ahmad, Nurlia, dan Nurfatma. Ketiganya tinggal di Dusun Aholeang, Desa Makatta, Kecamatan Malunda, Majene,” paparnya.
Selain itu, Hamsidar memerinci, hingga Selasa 19 Januari pukul 09.30 Wita, tercatat sebanyak 88 orang meninggal dunia akibat gempa bumi di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat.
“Di Mamuju tercatat sebanyak 77 orang meninggal dan di Majene tercatat sebanyak 11 orang meninggal akibat gempa bumi, sedangkan 18 orang lainnya berhasil selamat,” rincinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.