JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satuan Tugas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban mengingatkan masyarakat untuk tidak panik dengan kondisi pandemi Covid-19.
"Kita tidak perlu terlalu panik. Mengapa, karena bagaimanapun Indonesia itu negara besar, negara dengan penduduk nomor empat di dunia setelah China, India, Amerika, Indonesia," kata Zubairi dalam diskusi daring, Selasa (19/1/2021).
"Dan sekarang ini, ranking Indonesia untuk Covid-19 di nomor 19, masih di bawah 1 juta (total kasus Covid-19 di Indonesia)," ujar dia.
Baca juga: UPDATE: 308 Pasien Covid-19 Meninggal dalam Sehari, Tertinggi Selama Pandemi
Zubairi mengatakan, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia masih di bawah jumlah kasus Covid-19 di negara lain
Adapun negara tersebut di antaranya, Meksiko,Inggris, Spanyol, Prancis, Amerika hingga India.
"Sudah jauh di atas kita jadi memang (kasus Covid-19 di Indonesia) khawatirkan, namun tidak seberat beberapa negara lain," ujarnya.
Ia pun mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Baca juga: Menurut PB IDI, Ini Penyebab Pandemi Covid-19 di Indonesia Tak Kunjung Surut
Sementara untuk pemerintah diimbau untum terus meningkatkan jumlah testing Covid-19.
"Sekarang sudah makin banyak dikerjakan per hari itu bagus. Namun masih kurang, harus dinaikkan terus jumlah tesnya," ucap dia.
Adapun, pandemi sudah berlangsung lebih dari 10 bulan, tetapi jumlah pasien yang terjangkit Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah.
Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada Selasa (19/1/2021) pukul 12.00 WIB, ada penambahan 10.365 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Baca juga: IDI Sarankan Pemerintah Tingkatkan Jumlah Tes Covid-19
Penambahan tersebut menyebabkan jumlah pasien yang terinfeksi Covid-19 di Indonesia kini mencapai 927.380 orang, terhitung sejak diumumkannya kasus perdana Covid-19 pada 2 Maret 2020.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.