Masyarakat juga diimbau untuk tidak percaya berita bohong atau hoaks mengenai prediksi dan ramalan gempa bumi yang akan terjadi dengan kekuatan lebih besar dan akan terjadi tsunami.
"Masyarakat juga dapat mengikuti perkembangan informasi kegempaan melalui BMKG dan portal InaRisk untuk mengetahui potensi risiko bencana yang ada disekitar tempat tinggal," tambah Raditya.
Sebelumnya, pada Jumat (15/1/2021), terjadi gempa berkekuatan magnitudo 6,2 di Kabupaten Majene pukul 10.28 WIB.
Hingga Sabtu pukul 01.28 WIB atau 02.28 waktu setempat, 637 orang mengalami luka ringan dan mendapatkan penanganan rawat jalan.
Kurang lebih 15.000 orang mengungsi di 10 titik pengungsian.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan