Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LBM Eijkman: Belum Ditemukan Varian Baru Virus Corona dari Inggris di Indonesia

Kompas.com - 28/12/2020, 18:31 WIB
Tsarina Maharani,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman, Amin Soebandrio mengatakan hingga saat ini belum ada temuan varian baru virus corona penyebab Covid-19 dari Inggris di Indonesia.

Varian baru virus corona yang dilaporkan di Inggris itu disebut mutasi B117.

"Kami belum menemukan varian yang dari Inggris itu di Indonesia. Jadi strain B117 itu belum ditemukan. Saya tidak bilang tidak ada, tapi belum ditemukan," ujar Amin saat diwawancara Kompas.com, Senin (28/12/2020).

Baca juga: Menkes Minta Para Ahli Pelajari Varian Baru Virus Corona

Mutasi virus corona terbaru yang terakhir kali ditemukan di Indonesia yaitu mutasi D614G pada Agustus lalu. Amin menegaskan mutasi D614G berbeda dengan mutasi B117 yang baru dilaporkan di Inggris.

Amin pun mengatakan LBM Eijkman akan segera melakukan identifikasi virus SARS-CoV-2 yang ada di Indonesia.

"Kami sedang akan melakukan sequencing virus-virus yang di bulan Oktober, November, Desember," katanya.

Baca juga: Potensi Ledakan Kasus Covid-19 pada Awal Tahun hingga Ancaman Varian Baru Virus...

Kendati begitu, dia mengatakan mutasi virus corona penyebab Covid-19 tidak akan memengaruhi efektivitas vaksin yang nantinya diberikan kepada masyarakat.

Menurut Amin, mutasi yang selama ini dipelajari dan diketahui tidak mengubah struktur virus.

"Sampai saat ini, mutasi sebagian kecil yang terjadi belu sampai mengubah struktur. Belum dianggap bisa menganggu kinerja vaksin," kata Amin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com