JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman, Amin Soebandrio mengatakan hingga saat ini belum ada temuan varian baru virus corona penyebab Covid-19 dari Inggris di Indonesia.
Varian baru virus corona yang dilaporkan di Inggris itu disebut mutasi B117.
"Kami belum menemukan varian yang dari Inggris itu di Indonesia. Jadi strain B117 itu belum ditemukan. Saya tidak bilang tidak ada, tapi belum ditemukan," ujar Amin saat diwawancara Kompas.com, Senin (28/12/2020).
Baca juga: Menkes Minta Para Ahli Pelajari Varian Baru Virus Corona
Mutasi virus corona terbaru yang terakhir kali ditemukan di Indonesia yaitu mutasi D614G pada Agustus lalu. Amin menegaskan mutasi D614G berbeda dengan mutasi B117 yang baru dilaporkan di Inggris.
Amin pun mengatakan LBM Eijkman akan segera melakukan identifikasi virus SARS-CoV-2 yang ada di Indonesia.
"Kami sedang akan melakukan sequencing virus-virus yang di bulan Oktober, November, Desember," katanya.
Baca juga: Potensi Ledakan Kasus Covid-19 pada Awal Tahun hingga Ancaman Varian Baru Virus...
Kendati begitu, dia mengatakan mutasi virus corona penyebab Covid-19 tidak akan memengaruhi efektivitas vaksin yang nantinya diberikan kepada masyarakat.
Menurut Amin, mutasi yang selama ini dipelajari dan diketahui tidak mengubah struktur virus.
"Sampai saat ini, mutasi sebagian kecil yang terjadi belu sampai mengubah struktur. Belum dianggap bisa menganggu kinerja vaksin," kata Amin.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.