Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Penularan Covid-19, Perhimpunan Guru Minta Siswa Hingga Guru Tak Pergi Saat Liburan Akhir Tahun

Kompas.com - 07/12/2020, 19:49 WIB
Irfan Kamil,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Perhimpunan untuk Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim meminta agar guru, siswa, dan orang tua tidak melakukan perjalanan pada akhir tahun.

Langkah itu, menurut Satriwan, perlu diingatkan untuk mencegah terjadinya penyebaran virus Covid-19.

"Kami dari perhimpunan guru, betul-betul memohon kepada para guru dan orang tua siswa untuk menunda rencana libur akhir semester atau akhir tahun,” kata Satriwan dalam keterangan tertulis, Senin (7/12/2020).

“Sebab pandemi masih tinggi, apalagi ke depan ada momen libur Pilkada, Natal, dan Tahun Baru," imbuhnya.

Baca juga: Bertambah 10, Kini Ada 40 Guru dan Karyawan MAN 22 Jakarta Positif Covid-19

Satriwan berharap kasus Covid-19 yang dialami guru MAN 22 Jakarta dapat menjadi pembelajaran. Sehingga semua pihak dapat menahan diri agar tidak melakukan kegiatan yang dapat menimbulkan potensi penularan virus.

“Cukuplah kasus guru MAN 22 Jakarta jadi contoh dan pelajaran bagi kita,” kata Satriawan.

Satriwan mengaku, cukup khawatir bila libur akhir tahun justru akan memunculkan terjadinya klaster penularan virus corona.

Oleh karena itu, ia meminta para guru dan orang tua siswa mempertimbangkan kembali jika memiliki agenda libur akhir tahun. Hal itu juga mengingat pemerintah mulai mengizinkan pembukaan sekolah dengan pembelajaran tatap muka pada Januari mendatang.

“Para guru dan orang tua siswa diminta tidak egois, untuk berlibur (dalam) mengisi waktu," tutur Satriwan.

Lebih jauh, ia menjelaskan, dalam dua pekan terakhir terdapat klaster baru penyebaran virus Covid-19 yang berasal dari sektor pedidikan.

Baca juga: Dampak Pelesiran Guru MAN 22: 30 Orang Positif Covid-19, Sekolah Ditutup, dan KBM Tatap Muka Ditunda

Mereka yang terpapar virus corona adalah siswa, mahasiswa hingga guru yang tersebar di 12 Daerah.

“Dalam catatan data yang dihimpun Perhimpunan Guru selama 2 pekan terakhir, sejak 22 November-6 Desember 2020, terdapat 12 kasus terbaru siswa/mahasiswa dan guru positif Covid-19,” kata Satriwan

Fakta-fakta ini, kata Satriwan, menunjukkan penambahan angka kasus Covid-19 di Tanah Air juga bersumber dari klaster pendidikan, tak terkecuali siswa dan guru.

Berikut 12 kasus covid-19 pada siswa dan guru periode 22 November-6 Desember 2020 hasil temuan Perhimpunan Guru:

Kasus Siswa Positif Covid-19

1. 36 siswa SMP di kota Surabaya positif Covid-19, diketahui setelah Pemkot melakukan Tes Swab kepada siswa.

2. 15 siswa SMP swasta positif Covid-19 di Kab. Jepara, diketahui setelah dilakukan Tes Swab.

3. 2 siswa SMA Negeri 1 Kota Blitar positif Covid-19 diduga terpapar dari keluarga.

4. 2 siswa SD Negeri Kec. Patuk Kab. Gunung Kidul terkonfirmasi positif Covid-19 setelah menjalani Pembelajaran Tatap Muka (PTM) akhir November lalu.

5. 1 siswa SD Negeri di Kab. Sampang-Madura positif Covid-19 diduga dari keluarga.

6. 130 santri PP Diniyah Puteri Kota Padang Panjang positif Covid-19.

7. 238 mahasiswa/i Politeknik Transportasi Darat di Kab. Tabanan, Bali terkonfirmasi positif Covid-19 setelah Tes Swab. Sebagai kampus berasrama, para taruna/i ini baru selesai melaksanakan masa pengenalan kampus.

8. 179 siswa SMK Negeri Jawa Tengah di Kota Semarang terkonfirmasi positif Covid-19. Setelah ada siswa menunjukkan gejala Covid-19, maka kemudian dilakukan Tes Swab massal. Sekolah sempat melakukan PTM.

Kasus guru terkonfirmasi positif Covid-19:

1. 12 guru SD di Kab. Cirebon terkonfirmasi positif Covid-19 setelah dilakukan Tes Swab.

2. 3 guru SMP Negeri 3 Jekulo, Kab. Kudus meninggal positif Covid-19.

3. 5 guru SMA Negeri Kab. Cianjur terkonfirmasi positif Covid.

4. 30 guru MA Negeri 22 Jakarta terkonfirmasi positif Covid-19 pascaliburan ke Yogyakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com