Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IDI Harap Pemerintah Tiadakan Libur Akhir Tahun

Kompas.com - 30/11/2020, 20:21 WIB
Irfan Kamil,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih meminta pemerintah mempertimbangkan untuk meniadakan libur akhir tahun 2020.

Menurut Daeng, libur bersama berpotensi memicu terjadinya kerumunan masyarakat. Sehingga dikhawatirkan dapat membuat terjadinya lonjakan penularan virus corona yang lebih besar.

"Kami dari Ikatan Dokter Indonesia sangat mohon ke pemerintah untuk mempertimbangkan barangkali kebijakan libur bersama cuti bersama ini ditiadakan kalau bisa. Karena ini akan membantu kegiatan kerumunan dan akan memicu lonjakan penularan di masyarakat,” kata Daeng dalam diskusi di Graha BNPB, Senin (30/11/2020).

Daeng pun mengungkapkan pelaksanaan libur panjang yang rupanya turut membuat terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Tanah Air.

"Marilah bersama-sama dan terus terang dari peristiwa-peristiwa yang terjadi ya. Misalnya, bulan Agustus, bulan sekarang ini, biasanya kasus-kasus ini meningkat setelah kita melakukan libur bersama," ucapnya.

Baca juga: Cegah Laju Penularan Covid-19, IDI Minta Partisipasi Masyarakat dalam Testing dan Tracing Ditingkatkan

Daeng menambahkan, peningkatan kasus positif juga berdampak pada kemampuan tenaga kesehatan dalam menangani pasien yang tertular.

Berdasarkan data, kata dia, sudah 180 dokter yang meninggal akibat terpapar Virus corona.

“Dokter saja dengan meningkatnya angka tinggi, ini dilaporkan banyak yang gugur, sekarang sampai 180 dokter gugur yang terlapor,” imbuhnya.

Oleh karena itu, Daeng meminta agar masyarakat ikut berpartisipasi membantu pemerintah dan petugas kesehatan dalam menangani Covid-19.

Ia berharap masyarakat memiliki kesadaran untuk melakukan testing dan tracing agar penekanan laju penyebaran virus bisa dilakukan.

“Covid ini terus terang bukan hanya tanggung jawab petugas kesehatan, bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi tanggung jawab kita semua, karena ini pandemi semua orang kena, semua wilayah kena, ini harus melawannya dengan penawaran semesta,” kata Daeng

“Ini kan ada dua strategi utamanya ya, penemuan kasus dan penanganan cepat dengan 3T tracing, testing, treatment dan di dalamnya ada isolasi,” imbuhnya.

Untuk treatment, penanganan pemerintah menurut Daeng, sudah cukup berhasil. Sebab, angka kesembuhannya sudah di atas 83 persen sedangkan angka kematian juga dapat ditekan yakni 3,1 persen.

“Memang testing dan tracing ini yang perlu kita kuatkan betul itu di masyarakat,” kata dia.

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Wisma Atlet Akui Masih Sanggup Bertahan Hingga Akhir Tahun

Kendati demikian, Daeng mengatakan petugas kesehatan dari level puskesmas hingga Kecamatan sudah cukup baik melakukan langkah tracing.

“Jadi begitu terindikasi di suatu tempat itu ada yang positif, maka daerah-daerah sekitar tetangganya, keluarganya, kemudian teman dekatnya yang pernah kontak erat itu dilakukan tracing,” kata Daeng.

Oleh sebab itu, Daeng meminta masyarakat untuk ikut memudahkan penanganan tersebut dengan membantu pemerintah dalam proses menemukan sumber penyebaran Covid-19.

“Kalau testing dan tracing ini kita dorong, kemudian masyarakat ikut membantu kelancaran dan testing dan tracing, mau koordinasi, mau kolaborasi, maka penemuan kasusnya menjadi baik sehingga pengendalian penularan itu juga menjadi baik,” kata Daeng.

“Kalau tidak kooperatif masyarakat dalam rangka tracing dan testing kita hawatir penularan itu akan meluas,” imbuhnya.

Selain testing dan tracing, yang tidak kalah penting menurut Daeng adalah komitmen masyarakat dalam menerapan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

“Disiplin terhadap 3M, koperatif dan kolaboratif dalam upaya testing dan tracing itulah upaya kita bersama secara gotong-royong melakukan perang semesta terhadap Covid ini,” kata Daeng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Kumpulkan Seluruh Kader PDI-P Persiapan Pilkada, Megawati: Semangat Kita Tak Pernah Pudar

Nasional
Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Indonesia U-23 Kalahkan Korsel, Wapres: Kita Gembira Sekali

Nasional
Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional

Nasional
Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com