JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Sonny Harry B Harmadi mengatakan, ada 14 daerah pelaksana Pilkada 2020 yang masuk dalam kategori risiko tinggi penularan Covid-19.
Dia mengingatkan potensi terjadinya klaster di 14 daerah tersebut tinggi apabila protokol kesehatan tak diterapkan dengan baik.
"Kami sudah mengamati ada 14 kabupaten/kota yang akan melaksanakan pilkada mereka ini ada di zona risiko tinggi," ujar Sonny dikutip dari tayangan video di kanal YouTube BNPB, Kamis (26/11/2020).
"Risiko tinggi ini tentu apabila terjadi pelanggaran protokol kesehatan potensi terciptanya klaster pilkada akan besar," tuturnya.
Baca juga: Satgas Terus Pantau Zona Covid-19 di Daerah yang Gelar Pilkada
Berdasarkan data peta risiko daerah penyelenggara Pilkada 2020 yang dirangkum Satgas, 14 daerah yang dimaksud yakni Kota Gunungsitoli, Kota Bandar Lampung, Kota Cilegon, Kabupaten Pesawaran, Kabupaten Bandung.
Kemudian, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Karawang, Kabupaten Kendal, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Sragen, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Kutai Timur dan Kabupaten Boyolali.
Selain itu, kata Sonny, ada 180 kabupaten/kota penyelenggara pilkada yang masuk kategori risiko sedang.
Untuk mengantisipasi berbagai risiko ke depannya, Satgas melakukan kampanye pilkada sehat selama dua pekan ke depan di kedua kelompok daerah itu.
"Artinya, kami kampanyekan pilkada yang tidak berisiko. Kami tekankan disiplin melaksanakan protokol kesehatan melalui personil yang kita perbantukan di sana," tuturnya.
Baca juga: Satgas: Klaster Covid-19 Bisa Terjadi karena Aktivitas Melibatkan Banyak Orang
Selain daerah berisiko tinggi dan sedang, Satgas juga mencatat sebanyak enam daerah penyelenggara pilkada yang hingga saat ini tidak ditemukan kasus Covid-19. Selain itu, ada empat daerah yang tidak terdampak penularan Covid-19.
Hari pemungutan suara Pilkada dilaksanakan secara serentak pada 9 Desember 2020 atau sekitar dua pekan mendatang.
Sebagaimana diketahui, Pilkada 2020 akan digelar di 270 wilayah di Indonesia, meliputi 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota.
Baca juga: Satgas: Selama Belum Ada Vaksin Covid-19, Protokol Kesehatan Obat Terampuh
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.