Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Guru Asal Sumenep, Atasi Kebosanan Pembelajaran Jarak Jauh dengan Boneka Puppet hingga Ular Tangga

Kompas.com - 25/11/2020, 16:29 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 menuntut sistem pembelajaran jarak jauh untuk mengurangi potensi penularan virus corona di sektor pendidikan. Namun pelaksanaan pembelajaran jarak jauh tidak semudah yang dibayangkan.

Hal itu seperti yang dialami oleh seorang guru asal Sumenep, Madura, Avan Fathurrahman. Menurut dia, pembelajaran jarak jauh tidak memungkinkan untuk dilaksanakan di wilayah ia bekerja.

"Bahwa di tempat kami itu untuk melaksanakan pembelajaran secara daring atau virtual itu tidak memungkinkan. Karena terbatas secara fasilitas seperti smartphone atau laptop," kata Avan saat menceritakan pengalamannya dalam talkshow virtual BNPB bertajuk "Hari Guru Nasional: Garda Guru Perangi Covid-19", Rabu (25/11/2020).

Untuk menyiasati kondisi itu, mau tidak mau, ia harus keliling ke rumah-rumah siswa untuk menemani belajar. Hal itulah yang ia rasakan menjadi pengalaman berbeda kala mengajar di tengah tantangan pandemi.

Baca juga: Potret Guru Daerah Terpencil Aceh Utara: Tanpa Gaji Disebut Guru Lillahitaala, Jika Honorer Diupah Rp 300.000 Per Bulan

Di sisi lain, ia menemukan fenomena kebosanan yang dirasakan murid kala harus belajar dari rumah. Menurut dia, murid-murid di sana sangat merindukan kembali ke sekolah pada awal-awal pandemi mewabah.

Kendati demikian, hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi Avan untuk menjaga semangat murid untuk tetap belajar meski dari rumah. Salah satunya dengan membuat variasi belajar.

"Jadi ada variasi kegiatan yang biasanya saya lakukan. Jadi pada saat mengajar itu tidak hanya sekadar berceramah, atau memberikan tugas. Saya kadang membuat inovasi seperti saya ngajar dengan membawa boneka puppet," tuturnya.

Sinyal positif dan semangat murid-murid pun perlahan kembali dari inovasi metode belajar menggunakan boneka puppet tersebut.

Baca juga: Buat Aplikasi Mudahkan Siswa Belajar, Sigit Dapat Penghargaan Guru Inovatif dari Kemendikbud

Menurutnya, murid-murid senang dengan pembelajaran seperti itu karena mereka merasa seolah-olah belajar tidak hanya dengan guru, melainkan ditemani boneka puppet layaknya manusia.

"Mereka senang, mereka sambil main. Mereka sambil berbicara dengan boneka yang saya bawa. Mereka tidak lagi bosan, bahkan kalau saya gak bawa boneka misalnya, mereka malah tanya, bonekanya ke mana pak? Kok gak dibawa? Begitu," kata Avan.

Tak sampai di situ, Avan juga melakukan inovasi lain yaitu dengan membuat ular tangga raksasa dan bermain bersama muridnya.

Ia menuturkan, anak-anak merasa bisa bermain sambil belajar dengan metode baik melalui boneka puppet hingga ular tangga raksasa.

Baca juga: Kisah Atin Menjadi Guru Honorer Puluhan Tahun, Pernah Digaji Hanya Rp 12.500 Sebulan

Selain itu, ia juga membuat papan tulis mini untuk mengganti papan tulis sebagaimana yang biasa ada di sekolah.

"Ini saya lakukan karena di rumah kan tidak ada papan, jadi saya gunakan media-media yang seperti itu. Ini yang saya lakukan agar anak-anak itu tidak bosan belajar dengan saya di rumah masing-masing," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com