Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Hal Paling Menentukan Keluar dari Krisis adalah Covid-19 Ditangani

Kompas.com - 18/11/2020, 11:07 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin memastikan bahwa hal yang paling menentukan agar setiap negara dapat keluar dari krisis akibat Covid-19 adalah penanganan pandemi tersebut.

Pasalnya, kata dia, krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19 tidak berasal dari krisis keuangan, seperti krisis ekonomi lain yang pernah terjadi sebelumnya.

"Yang paling menentukan berapa lama kita akan keluar dari krisis ini adalah bagaimana pandemi Covid-19 ditangani," ujar Ma'ruf saat menjadi keynote speaker Kongres VIII Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Indonesia (AFEBI) secara daring, Rabu (18/11/2020).

Baca juga: Satgas: Angka Kesembuhan Pasien Covid-19 Melambat 4 Minggu Berturut-turut

Ma'ruf mengatakan, meskipun saat ini berbagai upaya telah dilakukan. Akan tetapi, khususnya di Indonesia, pertumbuhan kasus terkonfirmasi Covid-19 masih mengalami peningkatan.

Namun, kata dia, para ahli epidemiologi banyak yang mengemukakan bahwa pandemi Covid-19 hanya dapat diakhiri jika ada vaksin yang efektif.

Ia mengatakan, sebagai salah satu solusi mengakhiri Covid-19, beberapa kandidat vaksin telah memasuki tahap uji klinis terakhir. Termasuk, yang saat ini dilakukan di Indonesia.

"Pemerintah sendiri tengah bersiap agar pada waktunya nanti ketika vaksin dinyakatan memenuhi syarat, masyarakat dapat segera mendapatkan vaksin tersebut," kata dia.

Baca juga: Menkes Terawan Jelaskan Alur Distribusi Vaksin Covid-19

Oleh karena itu sembari menunggu vaksin Covid-19, kata dia, pilihan yang tersedia saat ini agar kegiatan ekonomi dapat berjalan adalah menegakkan protokol pencegahan Covid-19.

Protokol kesehatan tersebut adalah memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun.

Ia pun berharap para pengajar ilmu ekonomi dan bisnis yang tergabung dalam AFEBI dapat memberikan masukan dan solusi kepada pemerintah untuk dapat menangani krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19 tersebut.

"Bagaimana kita dapat mencegah agar krisis tidak berubah menjadi krisis ganda, yaitu krisis sektor riil dan krisis sektor finansial, dan melakukan pemulihan mengikuti bentuk V," ucap dia.

Baca juga: Wapres: Pandemi Covid-19 Momentum Tepat Berdayakan UMKM

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com