JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menilai, saat ini merupakan momentum yang tepat untuk memberdayakan usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Pasalnya, saat ini UMKM turut terdampak akibat pandemi Covid-19 yang belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir.
Hal tersebut disampaikan Ma'ruf dalam acara BMT Summit 2020 yang digelar Majelis Ulama Indonesia (MUI), Senin (16/11/2020), secara virtual.
"Saya juga berpendapat bahwa saat ini adalah momen yang tepat untuk kita dapat menggelorakan kembali berbagai upaya untuk memberdayakan usaha mikro dan kecil," ujar Ma'ruf.
Baca juga: Menko PMK: Pelaku UMKM adalah Pahlawan Angkatan Kerja
Menurut Ma'ruf, ada dua hal yang membuat pandemi Covid-19 menjadi momentum merealisasikan potensi UMKM tersebut.
Pertama, kata dia, pemerintah sedang berupaya keras untuk membangkitkan perekonomian yang disebutnya mulai menunjukkan pemulihan.
"Pemerintah tahun ini mengalokasikan dana sebesar Rp 695,2 triliun untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Dari jumlah tersebut, sekitar Rp 350 triliun atau lebih dari 50 persen dialokasikan untuk menjaga kesejahteraan masyarakat dan UMKM," kata dia.
Disamping itu, kata dia, ada pula insentif lain seperti keringanan pajak yang jumlahnya lebih dari Rp 100 triliun.
Adapun prioritas bantuan yang diberikan pemerintah kepada UMKM, kata dia, dalam rangka menangani kelesuan ekonomi sebagai dampak pandemi Covid-19.
Selain itu, adapula program Bantuan Produktif untuk pelaku UMKM yang pada tahap awal bantuan tunai langsung diberikan kepada 12 juta UMKM yang tidak sedang memperoleh pembiayaan dari lembaga keuangan.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan