Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IDI: Uji Klinis terhadap 1.000-2.000 Relawan Belum Bisa Pastikan Vaksin Aman

Kompas.com - 12/11/2020, 09:46 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Zubairi Djoerban mengatakan, pengujian sebuah vaksin yang hanya melibatkan sekitar 1.000 hingga 2.000 relawan belum cukup untuk mengetahui apakah vaksin yang telah diuji coba aman atau tidak. 

Hal ini merujuk uji klinis tahap ketiga vaksin Sinovac yang dilakukan Indonesia yang diberikan kepada 1.620 relawan.

"Uji klinis tiga pada sekitar 1.000-an sampai 2.000-an relawan, belum cukup untuk menentukan vaksin itu aman dan efektif," ujar Zubairi ketika dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (12/11/2020).

Zubairi lantas menyinggung uji klinis tahap ketiga terhadap vaksin yang sama yang dilakukan Brasil. Di negara tersebut, uji coba dilakukan terhadap 10.000 relawan.

Namun, uji klinis itu kini ditangguhkan setelah didapati ada relawan meninggal dunia. 

Baca juga: Brasil Hentikan Uji Klinis Vaksin Sinovac, Ini Tanggapan PB IDI

"Diduga karena ada relawan yang meninggal dunia. Meskipun, belum tentu hal tersebut akibat vaksin," ujar Zubairi.

"Ya, mungkin kematian relawan itu ada hubungannya dengan vaksin. Mungkin juga tidak. Saat ini sedang diteliti," katanya.

Hal seperti ini, lanjut dia, pernah terjadi pada relawan vaksin Oxford-AstraZeneca di Inggris.

Kejadian lainnya adalah komplikasi pada relawan uji vaksin Johnson & Johnson di Amerika Serikat.

"Pada perkembangannya, ketika uji vaksijn Oxford-AstraZeneca dilanjutkan, memang tidak terbukti menimbulkan efek samping yang serius," ungkap Zubairi.

"Sementara itu, untuk yang di Brasil, masih banyak kabar yang belum jelas mengenai penyebab dihentikannya uji klinis fase tiga ini," lanjutnya.

Diberitakan, Badan Pengawasan Kesehatan Nasional Brasil (Anvisa) menghentikan uji klinis kandidat vaksin Covid-19 CoronaVac karena alasan "kejadian buruk dan serius".

Baca juga: Masa Pengawasan, Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19 dalam Kondisi Baik

Informasi ini disampaikan melalui pernyataan yang diunggah dalam laman resminya, Senin (9/11/2020) malam.

Mengutip AP, Selasa (10/11/2020), vaksin potensial ini dikembangkan perusahaan biofarmasi asal China, Sinovac.

Di Brasil, sebagian besar produksi vaksin tersebut akan dilakukan oleh Butantan Institute.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com