JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menyatakan peran kaum santri bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sangat besar.
Yudian mengatakan, peran santri ditunjukkan dengan perjuangan besarnya sejak sebelum Indonesia menemui kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
"Kaum santri berjuang jauh sejak sebelum kemerdekaan," ujar Yudian saat membuka seminar internasional bersama Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Rabu (28/10/2020).
Baca juga: BPIP Minta Masyarakat Melapor Apabila Temukan Gerakan Komunisme
Yudian menuturkan puncak dari gerakan kaum santri adalah lahirnya Resolusi Jihad yang diprakarsai tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Hasyim Asy'ari pada 1945.
Resolusi Jihad ini sebagai perlawanan untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Yudian mengatakan pemerintah saat ini telah memberikan tempat bagi kaum santri dengan dicetusnya Hari Santri Nasional pada 22 Oktober.
"Bahwa sebetulnya santri itu adalah pahlawan dan ini sudah diakui oleh pemerintah melalui perpres yang terbitkan oleh Presiden Jokowi pada 2018," kata Yudian.
Baca juga: Memohon Pandemi Covid-19 Segera Berakhir, Santri di Banyumas Gelar Istigasah
Ia menambahkan, agama menjadi bagian penting bagi kehidupan masyarakat Indonesia.
Menurutnya, warga di seluruh wilayah NKRI saat ini merupakan masyarakat yang beragama.
"Semua wilayah yang sekarang menjadi NKRI adalah masyarakat yang bergama dengan berbagai macam keyakinannya," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.