Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hinca: Perdebatan Pilkada Ditunda atau Tidak Bikin Masyarakat Bingung

Kompas.com - 26/10/2020, 05:40 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Demokrat Hinca Panjaitan menyebut perdebatan mengenai ditunda atau tidaknya Pilkada Serentak 2020 akibat Covid-19 justru membuat masyarakat bingung.

Hal itu diungkapkannya guna merespon hasil survei nasional Indikator Politik Indonesia (IPI).

"Perdebatan dilakukan atau tidak dilakukan Pilkada dan seterusnya itu memang membuat kebingungan juga di masyarakat," ujar Hinca dalam konferensi pers virtual temuan survei IPI, Minggu (25/10/2020).

Hinca menganggap, adanya perdebatan tersebut justru membuat kualitas demokrasi itu menjadi resesi atau lesu.

Baca juga: Mayoritas Masyarakat Ingin Calon Kepala Daerah Pelanggar Protokol Kesehatan Didiskualifikasi

Sebab, kata dia, hampir semua kota dan kabupaten di Indonesia sudah melakukan Pilkada dan itu terselenggara berulang kali.

"Jadi dia mengerti betul di mindset-nya bahwa demokrasi itu soal ramai, soal bebas menyampaikan pandangan dan pendapatnya, soal relaks untuk lepas memasang atribut-atribut demokrasi dan juga soal pertemuan yang begitu intens," terang dia.

Dalam survei IPI, dari daerah yang menggelar Pilkada Serentak 2020, 47,9 persen responden menginginkan Pilkada Serentak 2020 ditunda.

Kemudian 46,3 persen responden tetap menginginkan supaya Pilkada Serentak 2020 tidak ditunda dan 5,8 persen responden lainnya tidak tahu atau tidak jawab (TT/TJ).

Baca juga: Banyak Calon Kepala Daerah Petahana, Bawaslu Awasi Sejumlah Hal Ini

Sementara itu, 53,3 persen responden yang berasal dari wilayah yang tak menggelar Pilkada Serentak 2020 menginginkan pesta demokrasi tahun ini ditunda karena Covid-19 belum terkendali.

Sebanyak 39,4 responden minta tidak ditunda dan 7,3 persen responden lainnya TT/TJ.

Adapun survei ini dilaksanakan 24-30 September 2020 terhadap 1.200 responden yang tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia.

Sementara, margin of error kurang lebih 2,9 pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com