Dengan demikian, kata dia, maka sasaran dan jangkauan dakwah akan semakin luas, serta bisa dilakukan dimana dan kapan saja.
Selain itu, kata dia, santri juga harus menjadi tokoh perjuangan yang pada masa saat ini dimaknai dengan melakukan perbaikan atau perubahan.
"Peran santri tidak hanya sebagai tokoh agama, tokoh dakwah, tapi juga tokoh perjuangan. Waktu itu jihad perang melawan Belanda, maka jihad sekarang ini esensinya dalam rangka islahad, upaya perbaikan dan perubahan," kata dia.
Kontribusi menekan kemiskinan
Selain itu, Ma'ruf Amin juga meminta santri dan pesantren dapat berkontribusi memajukan bangsa. Salah satunya adalah dengan cara turut serta menekan angka kemiskinan masyarakat dan meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) di Indonesia.
"Saya mendorong santri dan pesantren turut berkontribusi aktif demi kemajuan bangsa, menekan angka kemiskinan di masyarakat dan meningkatkan IPM Indonesia," ujar Ma'ruf.
Ma'ruf mengatakan, saat ini pemerintah telah mengutamakan pengembangan sumber daya manusia (SDM). Hal tersebut bertujuan agar Indonesia mampu berdaya saing secara global dan tidak kalah dengan negara-negara lainya di dunia.
"Hanya dengan kemampuan SDM yang unggul, Indonesia mampu berperan dalam percaturan ekonomi dan politik global," kata dia.
Baca juga: Wapres Minta Santri Tetap Kreatif dan Inovatif di Tengah Pandemi
Peranan pesantren untuk menghasilkan para santri berkualitas pun menjadi salah satu kunci agar Indonesia memiliki SDM unggul.
Meski saat ini berada di tengah pandemi Covid-19, Ma'ruf berharap para santri tetap kreatif, inovatif, dan produktif agar dapat menjadi SDM unggulan yang diandalkan.
"Situasi pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat para santri untuk terus produktif, kreatif, inovatif dan bersinergi dalam memberikan manfaat bagi sesama," ujar Wapres Ma'ruf Amin.
Ia mengatakan, saat ini seluruh dunia sedang menghadapi cobaan dari Allah SWT, yaitu pandemi Covid-19. Pandemi tersebut merupakan krisis kesejahteraan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya dalam tujuh dekade terakhir.
Bahkan, pandemi juga menciptakan krisis ekonomi yang mendorong resesi ekonomi global terburuk dalam delapan dekade terakhir.
"Krisis yang memperlihatkan lemahnya tata kelola kesehatan baik di tingkat nasional, regional, maupun global," kata dia.
Baca juga: Wapres Harap Pesantren Berperan Kembangkan Ekonomi Umat
Oleh sebab itu, peranan santri untuk tetap produktif di masa pandemi Covid-19 ini sangat dibutuhkan terutama dalam menjaga kesejahteraan sesama yang diliputi kesulitan.
Apalagi, pandemi Covid-19 juga mengubah potret dunia dan akan mempengaruhi trennya apabila telah selesai.
"Hal tersebut ditandai dengan semakin menurunnya kepercayaan terhadap globalisasi, lunturnya nilai-nilai multilateralisme, meningkatnya rivalitas dan kompetisi antarnegara besar, serta menebalnya nasionalisme sempit dan populisme," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.