Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketum PBNU: Santri Harus Berjihad untuk Bantu Tanggulangi Wabah Covid-19

Kompas.com - 21/10/2020, 18:30 WIB
Sania Mashabi,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj mengatakan, para santri harus mengambil peran untuk berjihad melawan pandemi Covid-19.

Ia mengatakan, jika dulu fatwa resolusi jihad yang dikeluarkan oleh Kiyai Haji Hasyim Asy’ari dimaksudkan untuk melawan kolonialisme dan penjajahan, maka jihad hari ini adalah bersatu melawan wabah agar kita semua diberi keselamatan dan kesehatan.

"Santri harus mengambil peran untuk berjihad memberikan sumbangsih terbaiknya untuk membantu menanggulangi wabah Covid-19," kata Said dalam keterangan tertulisnya, Rabu (21/10/2020).

Baca juga: Kisah Dr Andani, Pahlawan Sumbar Melawan Covid-19: Jihad Melawan Wabah, Swab dan Tracing Cepat Jadi Kuncinya (2)

Dalam kaitan tersebut, PBNU pun akan menggelar Peringatan Hari Santri 2020 dengan agenda utama pembacaan satu miliar Sholawat Nariyah, Sholawat Thibbil Qulub dan doa tolak bala.

Acara tersebut akan dilakukan oleh Nahdliyin di seluruh dunia pada Kamis (22/10/2020) pukul 19.30 WIB.

"Diharapkan mampu membangkitkan semangat pengabdian kaum santri untuk negeri menuju Indonesia yang kuat, berdaulat dan segera diberi keselamatan dari pandemi Covid-19," ujar dia.

Diketahui, pandemi Covid-19 masih melanda Indonesia.Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan kasus baru Covid-19 masih terus bertambah hingga Rabu (21/10/2020).

Baca juga: Soal Polemik RUU Cipta Kerja, Wapres Minta PBNU Dinginkan Suasana

Berdasarkan data pemerintah pada Rabu pukul 12.00 WIB, ada penambahan 4.267 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan itu menyebabkan kasus Covid-19 di Tanah Air kini mencapai 373.109 orang, terhitung sejak diumumkannya kasus pertama pada 2 Maret 2020.

Pemerintah menumbuhkan harapan dengan memperlihatkan data pasien sembuh dari Covid-19 yang terus bertambah.

Berdasarkan data yang sama, ada penambahan 3.856 pasien Covid-19 sembuh dan tidak lagi terinfeksi virus corona.

Baca juga: Ketum PBNU Temui Wapres, Sampaikan Kritik soal UU Cipta Kerja

Mereka dinyatakan sembuh setelah pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) memperlihatkan hasil negatif virus corona.

Sehingga, total pasien Covd-19 yang sembuh kini berjumlah 297.509 orang.

Kemudian, masih ada kabar duka dengan terus bertambahnya pasien yang meninggal dunia setelah terinfeksi virus corona.

Dalam 24 jam terakhir, dilaporkan ada penambahan 123 pasien Covid-19 yang tutup usia.

Sehingga, angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia mencapai 12.857 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com