JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta PBNU turut mendinginkan suasana dengan munculnya protes masyarakat terkait rancangan undang-undang Cipta Kerja.
Hal tersebut disampaikan Wapres Ma'ruf Amin ketika bertemu dengan PBNU, Kamis (15/10/2020) malam.
"NU diminta untuk menampung berbagai aspirasi dan diharapkan bisa mendinginkan suasana," ujar Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi kepada wartawan.
Ia mengatakan, Rais Am PBNU bersama ketua umumnya sangat setuju dengan suasana yang dingin tersebut.
Baca juga: Ketum PBNU Temui Wapres, Sampaikan Kritik soal UU Cipta Kerja
Mereka menilai, aksi demo hanya akan menimbulkan kemudharatan yang lebih besar.
"Wapres dan Ketua Umum PBNU juga sudah sepakat bahwa aksi demo besar-besaran tak dilakukan karena tidak ada gunanya," kata dia.
Namun, terkait RUU Cipta Kerja itu sendiri, pihak PBNU menilai banyak problem dalam substansinya.
Masduki mengatakan, Wapres Ma'ruf Amin pun menyampaikan dua solusi apabila RUU Cipta Kerja tetap disahkan.
Baca juga: Sambangi Ketua Umum PBNU Jelaskan UU Cipta Kerja, Menaker: Saya Kira Beliau Mengerti...
Pertama, akan diturunkan kembali lewat peraturan berupa peraturan pemerintah (PP) ataupun peraturan lainnya.
Kedua, bagi yang tak setuju mengajukan uji materi ke Mahkamah Konstitusi (MK), termasuk dari PBNU.
"Kita (usul agar) mengajukan soal problem ini melalui jalur konstitusional, karena banyak PBNU yang tidak setuju dengan substansi UU Cipta kerja," kata dia.
Selain diminta mendinginkan suasana, dalam pertemuan PBNU juga memberikan masukan tertulis kepada Wapres Ma'ruf Amin terkait RUU Cipta Kerja tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.