JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) meminta dukungan stakeholder dalam menangkal terorisme dan ekstrimisme di Tanah Air.
Hal itu sehubungan dengan diluncurkannya platform Indonesia Knowledge Hub on Countering Terrorism and Violent Extremism (I-KHub).
"Kami berharap seluruh dukungan stakeholder agar bisa dimanfaatkan bersama sehingga apa yang kita kerjakan itu terarah, terpadu, dan menghindari tumpang tindih," ujar Direktur Kerja Sama Regional dan Multilateral BNPT Zaim A Nasution, Senin (19/10/2020).
Zaim mengatakan, platform tersebut bukan sekadar untuk mengumpulkan informasi, melainkan juga untuk saling berkoordinasi dalam rangka menanggulangi terorisme dan ekstremisme berbasis kekerasan.
Baca juga: Perkuat Penanggulangan Terorisme dan Ekstremisme, BNPT Luncurkan I-KHub
Untuk itu, ia berharap adanya sinergitas dari seluruh pemangku kepentingan.
"Lebih dari itu kita bisa berkoordinasi dan bekerja sinergis antara pemangku kepentingan, antara lain mitra pembangunan, kementerian/lembaga," kata dia.
Sementara itu Direktur Pertahanan dan Keamanan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Dewo Broto Joko menilai platform I-KHub dapat mendukung program dan perencanaan BNPT.
Menurutnya, platform tersebut juga akan bermanfaat bagi negara lain yang ingin mengetahui pengalaman Indonesia dalam menanggulangi terorisme dan ekstremisme berbasis kekerasan.
Baca juga: BNPT Ingatkan Potensi Penyebaran Paham Teror di Lingkungan Karyawan Swasta
"Tidak hanya untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan kepada negara lain, juga bermanfaat untuk menyusun program dan rencana kegiatan BNPT dalam rangka penanggulangan terorisme dan ekstremisme berbasis kekerasan," terang dia.
Sebelumnya, Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafly secara simbolis meresmikan platform I-KHub.
Platform ini sebagai upaya menanggulangi terorisme dan ekstremisme berbasis kekerasan.
Diluncurkannya I-KHub juga sejalan dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Penanggulangan Tindak Pidana Terorisme.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.