Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Covid-19: Korban Bencana, Jika Tak Terpaksa, Hindari Tempat Pengungsian

Kompas.com - 15/10/2020, 18:59 WIB
Ihsanuddin,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta masyarakat yang terdampak bencana untuk menghindari lokasi pengungsian bila memang tak terpaksa.

Sebab, lokasi pengungsian berpotensi menjadi media penularan Covid-19 karena menampung banyak orang di dalamnya.

"Bagi masyarakat apabila memungkinkan, agar dapat menghindari lokasi pengungsian di tenda jika tidak terpaksa. Selain itu manfaatkan tempat penginapan terdekat sebagai lokasi pengungsian," ujar Wiku dalam keterangan pers yang disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (15/10/2020).

Baca juga: Pemerintah Antisipasi Penyebaran Covid-19 di Klaster Pengungsian

Wiku mengatakan, di penghujung tahun ini masyarakat harus bersiap menghadapi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, hingga angin kencang.

Sebab, risiko bencana yang berkaitan dengan musim hujan memang meningkat seiring terjadinya fenomena cuaca La Nina.

"Bencana alam ini sayangnya akan dihadapi oleh banyak masyarakat Indonesia di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang cukup menyulitkan dan membawa bahaya tersendiri pada keselamatan masyarakat," kata dia.

Wiku pun meminta pemerintah daerah menyiapkan lokasi pengungsian yang tetap menerapkan protokol kesehatan, khususnya jaga jarak antarpengungsi.

Baca juga: Kemenkes Keluarkan Pedoman Pengungsian Bencana Alam pada Masa Pandemi Covid-19

Pemerintah daerah juga diminta memastikan tersedianya hand sanitizer, masker cadangan, dan lokasi cuci tangan di pengungsian.

"Kami meminta pemda, khususnya di daerah rawan bencana, segera siapkan segala peralatan dan fasilitas sesuai protokol kesehatan," ujar Wiku.

Satgas juga memberi catatan kepada pemda di seluruh Indonesia untuk melakukan langkah mitigasi sebelum bencana hidrometeorologi terjadi.

Berdasarkan pengalaman di tahun-tahun sebelumnya, maka pemda perlu memperhatikan perbaikan tata kelola air dari hulu ke hilir.

Baca juga: Tempat Pengungsian Rawan Jadi Klaster Baru di Musim Hujan, Pemda Diminta Antisipasi

Lalu optimalisasi danau, embung, sungai, dan kanal sebagai penampung debit air hujan yang berlebih. Kemudian memastikan drainase di perkotaan berfungsi dengan baik.

"Karena saat ini mitigasi bencana harus disesuaikan dengan bencana nonalam yakni pandemi Covid-19 yang masih berlangsung," kata Wiku.

Di sisi lain, Wiku juga menginbau masyarakat yang terpaksa mengungsi untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan secara rutin.

Masyarakat juga diimbau untuk membawa alat makan pribadi agar tidak bergantian dengan pengungsi lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Nasional
Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Nasional
Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Nasional
Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Sebut Sudah Komunikasi dengan Puan

Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Sebut Sudah Komunikasi dengan Puan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com