Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendes Sebut Pembangunan Desa Berkontribusi Besar Terhadap Pembangunan Nasional

Kompas.com - 21/09/2020, 19:37 WIB
Irfan Kamil,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan, pencapaian pembangunan berkelanjutan atau SDGs (Sustainable Development Goals) di desa berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan SDGs nasional sebesar 74 persen.

Adapun pencapaian SDGs terdapat 18 poin, yakni Desa Tanpa Kemiskinan, Desa Tanpa Kelaparan, Desa Sehat dan Sejahtera, Pendidikan Desa Berkualitas, Keterlibatan Perempuan Desa, Desa Layak Air Bersih dan Sanitasi, Desa Berenergi Bersih dan Terbarukan, Pertumbuhan Ekonomi Desa Merata, Infrastruktur dan Inovasi Desa sesuai Kebutuhan, dan Desa tanpa Kesenjangan.

Kemudian, Kawasan Permukiman Desa Aman dan Nyaman, Konsumsi dan Produksi Desa Sadar Lingkungan, Desa Tanggap Perubahan Iklim, Desa Peduli Lingkungan Laut, Desa Peduli Lingkungan Darat, Desa Damai Berkeadilan, dan Kemitraan untuk Pembangunan Desa dan Kelembagaan Desa Dinamis dan Budaya Desa adaptif.

"Dampak untuk pencapaian SDGs nasional melalui pintu desa ternyata kontribusinya cukup signifikan terhadap pencapaian tujuan pembangunan nasional berkelanjutan atau SDGs nasional," Ujar Abdul Halim dalam konferensi pers virtual, Senin (21/9/2020).

Baca juga: Mendes Sebut Peraturan Prioritas Dana Desa Dikeluarkan Mengacu pada Amanat Presiden

"Aksi SDGs Desa berkontribusi sebesar 74 persen terhdap pencapaian tujuan pembangunan nasional berkelanjutan," kata Abdul Halim.

74 persen itu, kata Mendesa Abdul Halim, diperoleh dari aspek kewilayahan dan aspek kewargaan.

Pertama, pada aspek kewilayahan, menurut data Kementerian Dalam Negeri tahun 2019 menyebut, 90 persen wilayah Indonesia adalah wilayah desa.

Sedangkan, 12 dari 18 point SDGs, yakni poin 7 hingga 18 SDGs atau pembangunan berkelanjutan itu berkaitan erat dengan kewilayahan desa.

"Nah 12 dari 18 SDGs desa itu berkontribusi 90 persen, karena itu menyangkut kewilayahan yaitu SDGs Nomor 7 sampai dengan SDGs Nomor 18," ujar Abdul Halim.

Kemudian yang kedua, dilihat dari aspek kewargaan, data BPS 2020 menunjukan 43 persen penduduk Indonesia ada di desa.

"Nah sisanya 6 SDGs desa, yakni SDGs nomor 1 sampai SDGs nomor 6 kita garap, berarti berkontribusi 43 persen pada tujuan pembangunan nasional berkelanjutan," ucap Mendes.

Baca juga: Dana Desa Tahun 2021 akan Difokuskan untuk Pencapaian SDGs

"Kalau kemudian dihitung satuannya, dan dihitung rata-ratanya, ketemu 74 persen pencapaian tujuan pembangunan nasional berkelanjutan bisa dijangkau melalui tercapainya SDGs Desa," lanjut dia.

Adapun tujuan pelaksanaan pencapaian pembangunan nasional yang berkelanjutan telah diatur dalam Peraturan Menteri Nomor 13 tahun 2020 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa 2021.

Permendesa Nomor 13 tahun 2020 itu menjadi dasar bagi 74.953 desa dalam menyusun rencana kerja dan APBDes 2021.

Dalam peraturan itu ditegaskan, dana desa tahun anggaran 2021 diprioritaskan untuk pencapaian SDGs desa yang mengukur seluruh aspek pembangunan, sehingga mampu mewujudkan perkembangan manusia seutuhnya. Tujuannya, meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Nasional
Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com